Medan, 11/3 (LintasMedan) – Kota Medan meraih piala Adipura 2023 untuk kategori kota metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Piala Adipura tersebut diberikan setelah terakhir kali Medan meraihnya pada tahun 2012 silam.
Piala Adipura yang diidam-idamkan selama 12 tahun belakangan ini akhirnya berhasil diraih Pemko Medan. Ini membuktikan keberhasilan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dalam melaksanakan program prioritas bidang kebersihan.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Muhammad Husni dalam wawancara podcast bertajuk Kolaborasi Medan Berkah yang digelar Dinas Komunikasi Informatika Kota Medan, Senin (11/3), orang nomor satu Pemko Medan ini berhasil membangun kolaborasi dan membangkitkan semangat masyarakat menjadikan kota ini bersih.
“Keberhasilan membangun kolaborasi dan membangkitkan semangat masyarakat ini membuat Medan yang telah 12 tahun belakangan ini belum berhasil, akhirnya bisa meraih penghargaan Adipura,” ucapnya.
Dalam podcast yang dipandu Kabid Statistik dan Informasi Publik Dinas Kominfo Medan Rizka Firdahlia itu, Husni memaparkan bahwa ada tujuh indikator penilaian dalam pemberian penghargaan Adipura, yang intinya adalah penguatan infrastruktur, penyiapan SDM, dan penyiapan sarana prasarana.
Selain itu, lanjutnya, indikator pelibatan peran serta secara berjenjang baik pelaku, penggiat, pemuka masyarakat melalui aksi-aksi yang dilakukan Pemko, inovasi-inovasi yang dibangun untuk membangun tata kelola persampahan dan lingkungan, termasuk perkantoran yang hijau, humanis dan asri.
Husni mengatakan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. “Kerja ini harus melibatkan seluruh aspek teknis, baik di tingkat lingkungan, ada pasar, ada masyarakat, perkantoran dan tidak kalah pentingnya penataan TPA yang menjadi penilaian utama,” paparnya.
Selain itu, menurut dia, harus dilakukan melaksanakan tata kelola Kebijakan dan Strategi Daerah (JAKSTRADA) secara masif.
“Harus ada peran masyarakat, lalu adanya pusat-pusat pengumpulan sampah, pusat-pusat pengendalian tata kelola sampah yang semuanya melibatkan konseptor, pelaku dan hunian,” katanya.
Pada kesempatan Husni itu menekankan bahwa Pemko Medan mengapreasiasi warga Kota Medan yang memiliki kesadaran membuat kota ini indah dan bersih.
“Adipura adalah perlambangan sebuah capaian secara bersama yang dikelola secara masif, yang dibentuk secara kebersamaan, dan inilah yang diraih warga kota ini,” tuturnya. (LMC-02)