Medan, 20/3 (LintasMedan) – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meminta masing-masing pimpinan daerah Kabupaten/Kota untuk menyosialisasikan penggunaan pestisida alami di kalangan petani.
“Saatnya petani di Sumut harus beralih dari penggunaan pestisida kimiawi kepada pestisida alami,” kata Sekda Provinsi Sumut, R Sabrina di acara diskusi media Hilirisasi Produk Daerah dan Perdagangan Antar Daerah di Sumatera Utara yang digelar oleh Forum Merdeka Barat 9, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Rabu.
Dia mengatakan penggunaan pestisida alami sangat disarankan agar produk makanan yang dihasilkan sehat dan proses penyemprotan tanaman itu juga tidak mencemari lingkungan.
Pemprov Sumut, kata Sabrina saat ini juga gencar melakukan pengembangan penggunaan pestisida alami khususnya di daerah sentra pertanian seperti Tanah Karo.
Pestisida alami, sebut dia misalnya dengan memanfaatkan cuka kayu yang tidak terpakai.
Selain itu pihaknya juga masih melakukan ujicoba pembuatan pupuk organik dari sampah dan limbah-limbah tanaman.
“Pupuk buatan yang organik ini masih tahap ujicoba, apakah nantinya mengandung unsur hara Nitrogen (N) dalam pupuk tersebut,” ucapnya.
Namun demikian sebut Sabrina, yang terpenting saat ini adalah meyakinkan petani, bahwa dengan menggunakan pupuk yang ramah lingkungan tetap tidak mengurangi hasil pertanian mereka. “Di sini kehadiran pemerintah daerah yang harusnya cukup berperan memberi keyakinan, agar petani tidak lagi menggunakan pupuk kimia,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga berharap masing-masing wilayah di Sumut memiliki produk unggulan sehingga nantinya akan memperlancar perdagangan antar daerah.(LMC-02)