
Rumah Adat Batak Yang Terbakar.(Foto:Lintasmedan/ist/vv)

Tobasa, 2/1 (LintasMedan) – Empat unit bangunan Rumah Adat Batak Jangga Dolok dan satu unit rumah tenun yang berusia sekitar 200 tahun di Huta Lumban Binanga, Desa Jangga Dolok, Kecamatan Lumbanjulu, Kabupaten Toba Samosir, musnah dilalap ‘sijagomerah’.
Insiden itu terjadi Jumat malam, 1 Januari 2016 sekitar pukul 19.00 WIB dan kebakaran diduga akibat petasan (mercon).
Menurut keterangan tertulis yang diterima wartawan Sabtu, rumah tersebut masih dalam proses renovasi atas bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Harusnya renovasi tersebut selesai satu pekan lagi,” kata Joe Marbun, Koordinator Advokasi Masyarakat Warisan Budaya (Madya).
Bangunan rumah adat itu diperkirakan berumur 200-250 tahun, dan telah ditempati oleh 10-12 generasi tersebut masuk dalam kategori warisan sejarah dan telah menjadi tempat kunjungan wisatawan mancanegara beberapa puluh tahun belakangan ini. Salah satu bangunan adalah milik Raja Huta, Oppu Pane Oloan, yang membuka kampung tersebut.
Kepala Desa Jangga Dolok, Pdt. Rahmat Manurung yang juga keturunan Raja Huta berharap pemerintah dapat segera memberikan dukungan penuh untuk membangun kembali rumah adat tersebut seperti semula.
Karena, selain rumah tersebut masuk kategori Heritage, rumah adat tersebut juga menjadi destinasi wisata bagi wisatawan mancanegara, dan membantu perekonomian masyarakat setempat.(LMC/VV)