Skip to content

Akurat dan Edukatif

Primary Menu
  • Iklan
  • Pedoman Media Cyber
  • Tentang Kami
Live
  • Home
  • Hukum
  • Petugas Pajak Yang Dibunuh Pernah Mengeluh Rawan
  • Hukum

Petugas Pajak Yang Dibunuh Pernah Mengeluh Rawan

Lintas Medan 13 April 2016 2 min read
Istri korban Corry Grace Bunga Lubis memegang foto Almarhum saat jenazah tiba di rumah duka, Rabu (13/4)(Foto:LintasMedan/Mtv)

Medan, 13/4 (LintasMedan) – Parada Toga Fransriano Siahaan,30,‎ petugas pajak yang dibunuh wajib pajak berinisial AL,45, di Kota Gunungsitoli Nias, sebelumnya pernah mengeluh kepada keluarganya tentang kesulitan menagih pajak di wilayah itu.

“Sebelumnya memang pernah mengeluh lokasi itu rawan,” cerita adik korban Pretty Rebecca Siahaan, di rumah duka Jalan Air Bersih Ujung, Komplek Pertamina Medan.

Pretty mengatakan mendengarkan keluhan itu dari kakaknya saat ia terakhir kali pulang ke Medan pekan kemarin.

“Baru minggu kemarin dia pulang ke Sibolga. Dia sebelumnya enggak pernah cerita soal kesulitan kerja sebagai penagih pajak. Tapi, kemarin dia bilang sempat waswas karena daerahnya di sana rawan,” kata Pretty.

Parada Toga dihabisi bersama pegawai pajak yang masih berstatus honorer Sozanolo Lase,35,. Keduanya dibunuh oleh pengusaha karet di Desa Hilihao, Kota Gunungsitoli.

Sementara D‎irektur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Ken Dwijugiasteadi mengakui adanya keteledoran instansi yang dipimpinnya. Awalnya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Sibolga, Sumatera Utara, menganggap daerah Nias tidak termasuk wilayah rawan.

Karena itu, kata Ken, saat dua pegawai pajak menyampaikan surat penagihan pajak atau surat paksa tidak ada yang mengawal.

Seharusnya surat diserahkan di Sibolga. Karena wajib pajak tidak ada, penagihan dilakukan ke Nias, daerah kebun karet.

“Rekan-rekan DJP Sibolga menganggap daerah tersebut (Nias) tidak rawan. Salah seorang petugas juru sita itu orang sana yang sepertinya yakin daerahnya tidak rawan,” ungkap Ken saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu.

Tidak disangka, wajib pajak melawan dan dua petugas pajak terbunuh diduga dilakukan 10 orang, yang salah satu pelakunya termasuk wajib pajak yang memiliki tunggakan pajak Rp14 miliar.(LMC/OK/MTV)

‎

Post Views: 11
Tags: Dibunuh Parada Siahaan petugas pajak

Continue Reading

Previous: Almarhum Parado Siahaan Karyawan Pajak Terbaik
Next: Ken Dwijugeasteadi : Kami Perang Lawan Teroris Pajak !

Related Stories

Polisi: Mahasiswi USU Mahira Dinabila Tewas Akibat Sianida Polisi: Mahasiswi USU Mahira Dinabila Meninggal Murni Bunuh Diri
2 min read
  • Headline
  • Hukum
  • Medan

Polisi: Mahasiswi USU Mahira Dinabila Tewas Akibat Sianida

19 September 2023
Seorang Nenek di Medan Ditangkap Karena Jual Sabu Seorang Nenek di Medan Ditangkap Karena Jual Sabu
1 min read
  • Headline
  • Hukum

Seorang Nenek di Medan Ditangkap Karena Jual Sabu

19 September 2023
Mantan Kades di Madina Buron Setelah Jadi Tersangka
1 min read
  • Hukum
  • Sumut

Mantan Kades di Madina Buron Setelah Jadi Tersangka

8 September 2023

You may have missed

Pemprov Sumut Minta Stadion Utama PON 2024 Selesai Tepat Waktu
2 min read
  • Headline
  • Sports
  • Sumut

Pemprov Sumut Minta Stadion Utama PON 2024 Selesai Tepat Waktu

20 September 2023
Beras Murah Didistribusikan di Medan Mulai 25 September Beras Murah Didistribusikan di Medan Mulai 25 September
2 min read
  • Bisnis
  • Headline

Beras Murah Didistribusikan di Medan Mulai 25 September

20 September 2023
Ketua DPRD Sumut Minta Masyarakat Bantu Aparat Berantas Narkoba
2 min read
  • Sumut

Ketua DPRD Sumut Minta Masyarakat Bantu Aparat Berantas Narkoba

19 September 2023
SMK Peternakan Langkat Diprediksi Jadi Investasi Besar
2 min read
  • Sumut

SMK Peternakan Langkat Diprediksi Jadi Investasi Besar

19 September 2023
  • Iklan
  • Pedoman Media Cyber
  • Tentang Kami
  • Beranda
  • Headline
  • Luar Negeri
  • Nasional
  • Sumut
  • Hiburan
  • Kuliner
  • Foto
  • UKM
  • Feature
  • Bisnis
  • Advetorial
  • Sports
  • Hukum
  • Politik
  • Medan
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.