
Medan, 13/5 (LintasMedan) – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Utara naik daun dimana beberapa Kepala Daerah yang ada di Sumatera Utara telah bergabung sebagai Bacaleg DPR-RI.
Hal ini disampaikan oleh Ja’far Sukhairi Nasution Plt Ketua PKB Sumatera Utara (Sumut) untuk sisa periode 2021-2024 yang juga saat ini masih menjabat Bupati Mandailing Natal (Madina) Sabtu (13/5).
Menurutnya dengan bergabungnya para Kepala Daerah ke PKB sebagai pertanda bahwa PKB di Sumut akan semakin berkibar dan PKB semakin optimis untuk mendulang suara dan memaksimalkan perolehan kursinya di DPR-RI minimal 3 kursi dan demikian juga kursi di DPRD Sumut maupun Kabupaten/Kota.
“Hari ini kita kehadiran tokoh Ali Umri yang sosoknya sudah sangat dikenal dan pernah menjabat sebagai Walikota Binjai dan juga pernah menjabat anggota DPR-RI yang kini bergabung ke PKB sebagai Caleg DPR-RI dari Sumut 3.Sedangkan dari Sumut 2 ada
Ashari Tambunan Bupati Deli Serdang 2 periode yakni 2014—2019 dan 2019—2024. Sementara dari Sumut 2 ada juga Marwan Dasopang dari Dapil Sumut 2 yang merupakan incumbent dan Ketua PKK Madina Eli Mahrani Lubis, ” jelaskan Sukhairi
Sukhairi mengatakan, salah satu alasan dirinya ditunjuk sebagai Plt Ketua PKB Sumut adalah untuk mencapai target politik di Pemilu 2024 nanti.
Untuk target perolehan kursi di DPRD Sumut pada Pileg 2024 mendatang dimana PKB Sumut sama juga dengan teman-teman dari Partai lain yang optimis minimal meraih 10 kursi sampai 12 kursi. “Mohon doanya ya, ” imbuh Sukhairi.
Ditanyakan tentang kesiapan PKB Sumut pada Pileg mendatang. Sukhairi membeberkan bahwa PKB sudah mempersiapkan diri secara lahir dan bathin dimana pada tahun ini PKB, full menurunkan ada sekitar 121 bacalegnya baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sedangkan keterwakilan bacaleg dari perempuan sesuai dengan konstitusi memenuhi 30%.
Oleh karenanya Ketua PKB Sumut ini mengajak semua kader maupun simpatisan terkhusus kepada para semua bacaleg untuk bergerak dengan modal semangat untuk memenangkan Pileg.
Ketika dikonfirmasi apakah PKB mendukung adanya sistem tertutup atau terbuka pada Pileg yang sampai saat ini belum ada keputusan resmi. Sukhairi
mengatakan biarkanlah sistem yang kemarin berjalan dengan baik apakah itu sistem tertutup atau terbuka, tidak ada masalah.
Sementara untuk masalah dukung-mendukung terkait Pemilihan Presiden (Pilres) PKB telah digariskan oleh Pimpinan Partai untuk bergabung dengan Gerindra dan juga Golkar jika itu terwujud. Kalaupun Golkar tidak bergabung perlu disampaikan bahwa koalisi Gerindra dan PKB juga sudah cukup untuk mengusung Capresnya.
Biasa kalau dulu selalu bergabung dengan PDI’P setiap ada perhelatan pemilihan Presiden lalu kemudian sekarang malah bergabung dengan Gerindra. Menurut Sukhairi bahwa ini adalah sesuatu yang biasa saja karena politik itu dinamis.
Ali Umri Bacaleg DPR-RI dari PKB mengungkapkan mudah-mudahan kerjasama para kader yang ada di Provinsi dan Kabupaten/ Kota berjalan baik dari yang tak dapat menjadi dapat.
“Adapun alasan saya pindah ke Partai PKB dimana saya kembali ke jalan yang benar kalau dulu saya tidak pakai peci sekarang pakai peci, ” ujarnya.(LMC-02)