
Ariadi

Medan, 22/6 (LintasMedan) – Mantan Ketua Serikat Induk Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara Ariadi meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus perampokan uang kas Sekretariat PSMS, demi penegakan hukum.
“Kita berharap polisi juga bisa segera menangkap pelakunya,” kata Ariadi, Rabu menyikapi kasus perampokan yang dialami petugas Sekretariat PSMS, Musmuliadi,43,.
Seperti diketahui, saat kejadian korban sedang membeli keperluan olahraga di salah satu toko kawasan Jalan A Yani/Kesawan dan mobilnya dicongkel oleh orang tak dikenal (OTK).
Perampok kemudian membawa kabur uang kas PSMS sejumlah Rp30 juta yang diletakkan didalam mobil.
Ariadi juga berharap manajemen PSMS segera membuka persoalan ini kepublik agar jangan muncul persepsi beragam yang bisa mendiskreditkan PSMS dan kalangan pengurus.
Menurutnya tidak ada yang harus ditutup-tutupi dari insiden perampokan ini, agar keuangan PSMS yang dipercayakan oleh Pangkosrad Letjen TNI Edy Rahmayadi kepada kalangan pengurus bisa dipertanggungjawabkan secara akuntabel dan transparan.
Sebagai wartawan olahraga senior, Ariadi mengaku memahami betul masalah di PSMS selama ini, dan dia berharap klub kebanggaan Kota Medan ini bisa lebih baik.
Dikatakannya, insan sepakbola Kota Medan pantas memberikan apresiasi kepada Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku pembina PSMS yang begitu peduli dan benar-benar serius serta memberikan perhatian yang sangat besar terhadap klub ini.
“Patut kita syukuri karena Bapak Edy Rahmayadi telah bersedia meluangkan waktu dan pikiran serta mampu menggalang dana untuk PSMS. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengecewakannya,” ujar Pengawas Pertandingan (PP) PSSI ini.
Sebelumnya informasi perampokan yang diduga dialami petugas Sekretariat PSMS santer terdengar namun terkesan berupaya untuk disembunyikan kalangan pengurus.
Sekretaris PSMS Azzam Nasution yang dikonfirmasi wartawan terkait persoalan itu membantah keras adanya peristiwa perampokan yang turut merugikan puluhan juta dana PSMS.
Namun Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan PSMS Julius Raja membenarkan adanya peristiwa perampokan dialami Musmuliadi, petugas sekretariat PSMS, terjadi di depan salah satu toko olahraga di Jalan A Yani/Kesawan.
Peristiwa itu terjadi pada 9 Mei 2016 pukul 14.00 atau sehari usai pertandingan PSMS melawan PSBL yang berakhir dengan kemenangan‘Ayam Kinantan’ 2-0.
Ketika itu, kata Julius Raja, Mul singgah untuk membeli keperluan olahraga dan uang dari Bendahara PSMS yang diletakkan di dalam mobil raib akibat mobilnya dicongkel orang tak dikenal (OTK).
Insiden itu, kata Julius juga telah dilapor ke Polsek Medan Barat.
Adapun surat tanda terima laporan pengaduan yakni nomor 80 /V/2016/SPKT/RESTA MDN/Sek Medan Barat.
“Jadi soal kehilangan itu bukan tanggungjawab Panpel, tapi tanggungjawab pengurus karena itu uang kas,” dalih Julius Raja.(LMC-02)