Medan, 25/1 (LintasMedan) – Harapan mantan petinju Sumut Benget Simorangkir untuk mendapatkan pekerjaan perlahan pupus.
Ayah dua anak itu akhirnya pasrah menjadi pengangguran, meski sejumlah pejabat Sumut pernah menjanjikan pekerjaan baginya di beberapa instansi.
Benget bahkan hingga kini masih menyimpan memo dari Gubernur Sumut, HT Rizal Nurdin yang merekomendasikan dirinya untuk bekerja di PDAM Tirtanadi.
“Memo dari Pak Tengku Rizal masih saya simpan rapi,” kata Benget di sela-sela pertandingan tinju pro di Gelanggang Remaja belum lama ini.
Anehnya dia bahkan mengaku baru menerima memo tersebut tatkala Gubernur Sumut itu telah wafat pada 2006 lalu.
“Entah siapa yang menyimpan memo itu, sayapun tidak tahu setelah beliau wafat baru dikasih ke saya,” ungkapnya.
Janji-janji pekerjaan di beberapa instansi lain juga banyak diterima dari sejumlah pejabat tatkala Benget masih berjaya di atas ring dan berjuang mati-matian membela nama daerah ini.
Terakhir menurut Benget janji akan dipekerjakan di Bank Sumut terlontar dari mulut Sekretaris Pertina Sumut Edy Sibarani, apabila dirinya mampu meraih medali emas di pra PON Padang 2011.
“Saya berupaya berjuang dan berhasil. Namun harapan mendapat pekerjaan tak kunjung datang hingga saya tak pernah lagi berharap,” tuturnya sembari tersenyum.
Di sisi lain Benget mengatakan jika dirinya tidaklah terlalu memilih jenis pekerjaan, meski punya ijazah pendidikan.
“Bekerja apapun jadi yang penting ada statusku,” ujarnya.
Benget mengaku telah berulangkali melayangkan lamaran untuk lowongan sekuriti, namun tak kunjung dipanggil.
Benget cukup menyesalkan jika ada anggapan berbagai pihak dirinya bukan kategori atlet peraih emas PON hingga belum pantas mendapat perhatian dan masa depan layak dari pemerintah.
Padahal, kata Benget atlet mana yang mau kalah, apalagi dengan cara-cara yang kurang wajar.
“Anak sedang diopname di rumah sakit pun saya memilih untuk bertanding, karena rasa tanggungjawab sebagai atlet,” katanya.
Perhatian pemerintah Sumut di bawah kepemimpinan Plt Gubernur Tengku Erry kepada para atlet berprestasi diyakini masih membawa harapan bagi Benget Simorangkir untuk tak lagi hanya sebatas menjadi pengasuh anak tatkala istrinya bekerja.
Apalagi, kata dia saat Tengku Erry Nuradi menjabat sebagai Bupati Serdang Bedagai, peraih medali perak PON 2004 di Palembang dan perunggu di PON Kalimantan Timur 2008 ini pernah menyampaikan curahan hatinya ingin meminta pekerjaan.
“Kala itu Pak Bupati suruh saya ke kantornya, tapi nggak ketemu,” ucapnya.(LMC-02)