Surabaya, 27/10 (LintasMedan) – Kota Surabaya tampaknya masih terbebas dari bencana asap yang melanda di hampir seluruh wilayah Indonesia saat ini.
Tiba di Kota Pahlawan itu, melalui Bandara Juanda, Selasa (27/10), rombongan staf Humas Pemko Medan bersama kalangan insan pers yang bertugas di instansi itu, disambut hembusan angin malam yang sedikit sejuk.
Meski lelah setelah menempuh lebih dari tiga jam perjalanan via Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA) dan transit di Bandara Hang Nadim, Batam, namun rasa penat seketika hilang saat bis pariwisata membawa rombongan melintasi sepanjang jalan Kota Surabaya menuju penginapan.
“Perjalanan menuju hotel kita tempuh lebih kurang satu jam,” kata Nia, pemandu rombongan saat berada di dalam bis.
Melintasi sepanjang jalan besar Gunung Sari Kota Surabaya, cukup menenangkan. Meski kendaraan ramai hilir mudik, namun tidak terkesan sedikitpun adanya kemacetan dan hiruk pikuk.
Apalagi suara klakson kenderaan yang sama sekali tidak terdengar. Semua sabar menunggu giliran saat berada di persimpangan lampu lalu lintas (traffic light).
Suasana segar Kota Surabaya terasa nyata, saat menyaksikan beberapa masyarakatnya sedang berolahraga ( jogging) di atas trotoar tepi jalan, meski pada malam hari.
Suasana itu belakangan semakin tak terlihat di Kota Medan Sumatera Utara. Bahkan warga kota metropolitan yang biasanya rutin berolahraga sore di Lapangan Merdeka kini semakin tak terlihat akibat bencana kabut asap yang menyesakkan.
Bahkan sejak pagi di saat seharusnya cuaca sedang segar-segarnya sebagian warga Medan kini lebih memilih mengenakan masker agar terhindar dari penyakit Ispa yang mengancam.
Perbedaan lainnya Medan dan Surabaya saat ini, di sepanjang jalan ibu kota Provinsi Jawa Timur tersebut, dipenuhi pohon-pohon rindang yang terawat serta taman kota yang asri dan bersih.
Pemkot Surabaya juga membuat waduk di beberapa kawasan, termasuk sepanjang jalan Gunung Sari sebagai tempat penampungan air agar tidak membanjiri pemukiman warga dan kota.
“Di sekitar waduk sepertinya sengaja dibuat taman-taman kota, jadi waduk ini juga berfungsi sebagai lokasi wisata,” kata Yurmal Hasibuan, staf Humas Pemko Medan.
Kunjungan rombongan ke Kota Surabaya juga diagendakan ke beberapa lokasi termasuk obyek wisata Gunung Bromo Provinsi Jawa Timur.
Obyek wisata yang masuk ke dalam empat teritori pemerintah daerah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang, menjadi salah satu lokasi yang diminati wisatawan saat berkunjung ke Jawa Timur.
Selain Gunung Bromo agenda kunjungan juga akan meninjau potensi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di lokasi luapan Lumpur Lapindio, Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.(LMC-02)