Mataram, 4/8 (LintasMedan) – Rombongan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) beserta sejumlah jurnalis melakukan studi banding ke Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram Palu untuk mempelajari kesuksesan provinsi berjuluk ‘Bumi Gora’ menggelar Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 tahun 2016.
“Sumut tahun 2018 akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional. Kunjungan ini dimaksudkan antara lain untuk mempelajari sekaligus memperoleh berbagai masukan dan pengalaman NTB dalam melaksanakan MTQ Nasional,” kata Asisten Administrasi Umum dan Aset Setdaprov Sumut OK Zulkarnaen beserta rombongan di sela melakukan kunjungan ke kantor gubernuur NTB, di Mataram, Kamis.
Dalam pertemuan dengan Asisten Administrasi Umum dan Kesra Setdaprov NTB Burhanuddin yang didampingi beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov setempat, Zulkarnain menilai banyak masukan berharga dari pengalaman dan keberhasilan NTB menggelar MTQ Nasional tahun lalu.
Dari paparan yang disampaikan jajaran SKPD Pemprov NTB, ia berpendapat salah satu kunci keberhasilan NTB sebagai tuan rumah menghelat MTQ Nasional berkaitan erat dengan semangat kebersamaan dan kerja keras dari jajaran Pemprov setempat bersama seluruh pemerintah kabupaten/kota, sektor swasta, pemuga agama, tokoh masyarakat dan segenap elemen masyarakat NTB.
“Kita berharap selain bersilaturrahmi sepulang dari NTB ini, kita mendapat informasi untuk kesuksesan pelaksanaan MTQN di Sumut. Karena kita tahu, NTB cukup sukses pada MTQN 2016 lalu,” ucap Zulkarnain.
Sebelumnya, Asisten Administrasi Umum dan Kesra Setdaprov NTB Burhanuddin mengemukakan bahwa
selain dukungan ketersediaan infrastruktur yang memadai, salah satu faktor kesuksesan penyelenggaran MTQ Nasional di NTB adalah partisipasi masyarakat yang begitu antusias dalam menyambut dan mensyukseskan acara nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali tersebut.
“Meskipun MTQ ini kegiatan bagi umat Islam tapi masyarakat yang beragama lain turut mendukung. Seperti halnya yang dilakukan umat Budha mereka berpartisipasi memasang spanduk, umbul-umbul dan lampion di jalan-jalan utama Kota Mataram untuk menyambut para Kafilah,” ujarnya.
Selama pelaksanaan MTQ Nasional tahun 2016, lanjutnya, ratusan ribu masyarakat juga berbondong-bondong memadati arena MTQ yang dipusatkan di Islamic Center Kota Mataram dan jalan-jalan utama di sekitarnya.
“Seperti pecalang mereka terlibat untuk membantu keamanan di sejumlah titik arena pelaksanaan MTQ. Begitu juga umat kristiani ikut berlomba-lomba berpartisipasi. Jadi yang bersukacita bukan hanya umat Islam, tetapi juga disambut suka cita oleh umat agama lainnya,” katanya.
Antusiasme dan dukungan segenap elemen masyarakat terhadap penyelanggaraan MTQ tersebut, menurut Burhanuddin, menunjukkan bahwa rasa solidaritas dan semangat kebersamaan di provinsi itu semakin nyata, termasuk kekokohan dalam beragama.
“Saya berharap MTQ Nasiona tahun 2018 di Sumut gaungnya bisa lebih besar lagi. Sebab, kesuksesan penyelenggaran itu tentu akan menjadi acuan bagi provinsi-provinsi lain yang akan menjadi tuan rumah MTQ berikutnya,” ucap dia. (LMC-02)