Myanmar, 12/2 (LintasMedan) – Kepolisian Myanmar untuk pertama kalinya memutuskan memberikan perlindungan kepada Aung San Suu Kyi menyusul munculnya sebuah ancaman pembunuhan.
Seorang kepala polisi mengatakan, Jumat, sebuah unit khusus ditugaskan untuk melindungi Aung San Suu Kyi, pemimpin Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang baru saja memenangkan pemilu di Myanmar yang sebelumnya dikenal sebagai Burma.
Ancaman itu muncul terkait kemungkinan perubahan konstitusi yang memungkinkan Suu Kyi menjadi presiden.
Disebutkan, orang yang melontarkan ancaman pembunuhan terhadap Suu Kyi sudah meminta maaf, tetapi ancaman yang dimunculkan dalam sebuah unggahan Facebook itu ditanggapi serius.
Di laman Facebooknya, pria itu memampang foto dirinya membawa senapan serbu, dan mengatakan akan membunuh Suu Kyi jika konstitusi diubah.
Terkait dengan ancaman tersebut, pihak kepolisian setempat akan bertugas memberi perlindungan ekstra di luar rumahnya.
Ancaman terhadap hidup Suu Kyi muncul sesudah pemenang Nobel Perdamaian itu dilaporkan bermaksud menghapus klausul dalam konstitusi yang melarangnya menjabat presiden karena dua anaknya memiliki paspor asing.
Suu Kyi berencana untuk mengarahkan para anggota parlemen dari partainya untuk menangguhkan sementara pasal-pasal itu.
Ia juga dilaporkan terus berunding dengan pimpinan militer Jenderal Min Aung Hlaing.
Sebagaimana diketahui, ayah Suu Kyi, pahlawan nasional Jenderal Aung San, dibunuh pada tahun 1947, beberapa bulan sebelum negara itu merdeka. (LMC-01/BBC)