

Medan, 31/12 (LintasMedan) – Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi berharap tujuh kabupaten yang wilayahnya masuk kawasan Danau Toba terus memaksimalkan sinergitas dan saling berkoordinasi mewujudkan percepatan pembangunan sektor pariwisata di danau terbesar di Asia tersebut.
“Dukungan dan perhatian pemerintah pusat terhadap mega proyek pengembangan pusat wisata Danau Toba begitu besar. Karena itu, tujuh bupati di kawasan Danau Toba harus senantiasa kompak dalam mewujudkan percepatan pembangunan tersebut,” katanya kepada pers dalam acara refleksi akhir tahun 2016, di Medan, Sabtu.
Sinergitas antar sesama bupati maupun pemerintah kabupaten, menurut dia, sangat berperan penting dalam menyatukan persepsi dan kebijakan pengembangan Danau Toba yang kelak diyakini mampu memberi kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat sekitar dan perolehan devisa.
Tujuh kabupaten tersebut yakni, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Samosir, Simalungun, Dairi dan Tanah Karo.
Ia menjelaskan, pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian dan lembaga mulai tahun 2017 akan merealisasikan paket proyek bernilai triliunan rupiah untuk menata sarana infrastruktur guna menjadikan Danau Toba sebagai salah satu pusat wisata berskala internasional.
Beberapa sarana infrastruktur yang segera direalisasikan, menurut Erry, kedua ruas tol yang akan dibangun adalah Tebing Tinggi – Siantar dan Siantar – Parapat.
Pembangunan infrastruktur jalan ini akan mempersingkat waktu tempuh yang dibutuhkan ke Danau Toba. Selama ini perjalanan dari Medan hingga Danau Toba bisa memakan waktu sekitar lima jam.
Pemerintah juga akan meningkatkan status dari beberapa jalan di sekitar Danau Toba menjadi jalan nasional. Salah satunya adalah jalan lingkar luar sepanjang 360 kilometer.
Diakuinya, program pengembangan Danau Toba merupakan salah satu bukti keseriusan pemerintah pusat untuk mempercepat kemajuan perekonomian Sumut sekaligus mendorong pertumbuhan investasi. (LMC-02)