Medan, 14/3 (LintasMedan) – Sejumlah warga di kawasan Mandala mengeluhkan tindakan PT Modern dan PT Kalista selaku pelaksana proyek trek ganda (double track) dari PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang telah membuang limbah galian ke lapangan olahraga. Padahal lapangan itu masih digunakan masyarakat.
Menyampaikan ekspresi kekecewaan itu massa mengatasnamakan Forum Masyarakat Mandala Bersatu (FMMB) Peduli Sarana Olahraga berorasi dengan berjalan kaki melintasi rel kereta api di sekitar arena pekerjaaan proyek PT KA tersebut, Senin.
Mereka membawa sejumlah poster bertuliskan ‘mengutuk’ dua perusahaan pembuang limbah itu.
Unjuk rasa masyarakat turut serta diramaikan sejumlah anak-anak, ibu-ibu dan pengurus FMMB.
Ketua FMMB Haswendi Hasibuan, bersama wakil ketua Rudi Rahmanda, Sekretaris Muhammad Windu, SH sekaligus kuasa hukum mereka menyampaikan kinerja dua perusahaan itu sangat merugikan masyarakat.
Di dampingi pengurus lainnya yakni Efni Effendi Nasution dan Masdi Ginting kembali mengungkapkan kekecewaan mereka.
“Sebelumnya masyarakatd di Jalan Tangguk Bongkar dan Rajawali Mandala bisa menggunakan lapangan terebut untuk berolahraga seperti sepakboala, karate, takraw, bola voli. Namun kini mereka membuang limbah di lokasi itu tanpa ada pemberitahuan ke masyarakat,” kata Haswendi.
.
Selain itu, perusaahn juga tidak memperbaiki jalan yang selama ini dilintasi masyarakat, di tepi jalan dipergunakan merangkai besi dan bertumpukan.
“Malah ada truk yang melintasi gang-gang kecil sehingga dikhawtairkan membahayakan anak-anak yang bermain di lokasi tersebut,” katanya.
Warga juga kerap menghirup debu dari pekerjaan tersebut dan sangat menggangu.
“Bahkan banyak masyarakat Mandala I yang mengalami kerugian yang tanahnya hingga saat ini tidak diselesaikan,” timpal Muhammad Windu. (LMC-06)