
Jakarta, 13/9 (LintasMedan) – Musisi legendaris Addie Muljadi Sumaatmadja atau dikenal dengan Addie MS langsung memosting kembali di akun twitter pribadinya lagu ‘Halo-Halo Bandung” yang telah diaransemen olehnya dan dilantunkan bersama Orchestra musik, paska lagu kebangsaan RI ini diduga telah dijiplak dan berubah menjadi “Helo Kuala Lumpur”.
Tak banyak kata yang dia ucapkan Addie MS dalam postingannya, Rabu (13/9) selain lambang atau kode “senyum”.
Suami penyanyi Memes Prameswari ini, seakan memberikan sindiran bagi si pejiplak “Halo-Halo Bandung” bahwa lagu ciptaan Ismail Marzuki itu merupakan lagu nasional milik bangsa Indonesia.
Bahkan postingan Addie MS, terkait lagu Halo Halo Bandung ini, sebelumnya sudah pernah tayang sejak dua tahun lalu di kanal Youtube.
Postingan Addie MS itu langsung mengundang komentar netizen yang sangat menyesalkan penjiplakan tersebut, apalagi lagu halo-halo Bandung memiliki sejarah perjuangan bangsa ini saat melawan penjajah.
Saat ini, sedang ramai diperbincangkan mengenai tudingan terbaru terhadap Malaysia atas kasus penjiplakan lagu nasional Indonesia.
Kontroversi terbaru ini berkaitan dengan lagu “Halo-Halo Bandung” yang diduga telah dijiplak dan dijadikan lagu anak-anak berjudul “Helo Kuala Lumpur.”
Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan kesamaan nada dan melodi antara “Halo-Halo Bandung” dan “Helo Kuala Lumpur.
” Meskipun beberapa lirik lagu “Helo Kuala Lumpur” telah diubah, persamaan unsur musik antara keduanya tetap terdengar jelas. Oleh karenanya, ada dugaan bahwa “Helo Kuala Lumpur” adalah hasil jiplakan dengan beberapa lirik yang dimodifikasi.
Lagu “Helo Kuala Lumpur” tersebut diunggah oleh kanal YouTube bernama Lagu Kanak TV pada 27 Mei 2020 dan belakangan menjadi viral. Sampai saat ini sudah hampir 250 ribu kali video berjudul Nasyid Kanak-Kanak Islam Malaysia | Helo Kuala Lumpur | Lagu Patriotik Malaysia ditonton.
Video tersebut memperlihatkan kartun anak-anak menyanyikan lagu Hello Kuala Lumpur sambil memegang bendera Malaysia. Irama lagunya mirip dengan Halo Halo Bandung, tapi diubah di bagian lirik.
Penjiplakan yang belakangan baru menjadi perbincangan intensif ini mengundang kemarahan sebagian masyarakat Indonesia yang merasa lagu nasional mereka diambil tanpa izin dan diubah untuk kepentingan lain. Sebagai informasi, lagu “Halo-Halo Bandung” adalah sebuah lagu yang memiliki makna historis dan nasionalis yang kuat di Indonesia. Lagu ini mencerminkan peristiwa sejarah yang terkenal di Indonesia, yaitu peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 23-24 Maret 1946 selama masa Perang Kemerdekaan Indonesia melawan penjajah Belanda.(LMC/net)