

Medan, 21/7 (LintasMedan) – Kalangan anggota DPRD Kota Medan meminta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat agar mengintensifkan pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) dengan harapan bisa menuntaskan vaksinasi pelajar pada Agustus 2021.
“Disdik Kota Medan dan pihak sekolah kami minta menggelar vaksinasi COVID-19 di sekolah-sekolah,” kata anggota DPRD Kota Medan, Hendra DS di Medan, Rabu (21/7).
Menurut politisi Partai Hanura itu, pelaksanaan vaksinasi bagi kalangan pelajar harus dilakukan di sekolah, karena pihak sekolah miliki data siswa yang akan divaksin.
Data Badan Pusat Statistik Kota Medan 2020 menyebutkan, jumlah pelajar SMP sederajat di daerah itu sebanyak 132.354 orang, terdiri dari 111.448 siswa SMP dan 20.906 siswa MTs.
Selain melakukan sosialisasi, kata hendra, vaksinasi COVID-19 bagi kalangan pelajar juga merupakan salah satu upaya dalam mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok.
Di tengah situasi angka kasus COVID-19 yang masih belum melandai sekarang ini, kata dia, maka pilihannya tidak lain adalah melakukan percepatan vaksinasi.
“Untuk menarik minat agar bersedia disuntik vaksin COVID-19, perlu dilakukan terobosan, misalnya menerapkan program gratis uang sekolah satu bulan untuk semua tingkatan,” ujarnya.
Melalui kebijakan menggratiskan biaya Sumbangan Pembinaan dan Pendidikan (SPP) tersebut, Hendra meyakini tidak hanya pelajar saja yang tertarik, tetapi orang tua mereka juga bersedia divaksin COVID-19.
Anggota Komisi IV DPRD Medan ini menambahkan, pihaknya kurang sependapat dengan kebijakan pemberian bantuan beras kepada sejumlah kepala keluarga untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.
“Dari pada hanya diberi bantuan beras lebih baik digratiskan biaya SPP, sehingga percepatan vaksinasi pelajar bisa segera tercapai,” tnya. (LMC-02)