

Medan, 21/9 (LintasMedan) – Medali emas kumite beregu puteri yang berhasil direbut tiga srikandi karateka Sumatera Utara di arena Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu, turut membawa kebanggaan bagi tokoh karate Inkanas Sumut H Hadismar.
Pasalnya dua dari tiga atlet tersebut merupakan binaan Inkanas.
“Tentunya kita merasa bangga Inkanas turut berperan mengharumkan nama Sumut di arena PON,” kata Hadismar, usai menyaksikan partai final beregu dimana Sumut menang 2-0 atas Sulawesi Selatan.
Tim beregu puteri Sumut diperkuat oleh Triwinarni, Srulita Sari dan Nova Sinaga yang merupakan binaan Inkanas.
Sementara kedatangan Hadismar meninjau langsung ke arena PON di Bandung adalah untuk turut menyemangati para atlet yang sedang berlaga.
Seperti diketahui, sejumlah atlet binaan Perguruan Inkanas telah banyak berperan di kancah olahraga nasional. Salah satunya adalah karateka Jintar Simanjuntak.
Sayangnya pada PON kali ini Jintar belum berhasil meraih prestasi, sebagaimana yang pernah ditorehkannya pada PON XVIII di provinsi Riau empat taahun lalu.
Pada PON tersebut Jintar berhasil mempersembahkan medali emas untuk Sumut.
Sementara Ketua FORKI Medan Hasrul Benny Harahap mengatakan hasil yang telah ditorehkan para atlet di bawah binaan FORKI Sumut sangat luar biasa.
“Ini semua berkat kerja keras perguruan di bawah nauangan FORKI” sebutnya.
Untuk Kota Medan, dia juga mengatakan cukup banyak bibit-bibit potensial karate.
“Mudah mudahan FORKI khususnya di Kota Medan tidak pernah krisis atlet,” katanya optimis.
Pelatih karate Sumut Delfinus Rumahorbo mengatakan cabor karate di PON telah memenuhi target dengan meraih 2 emas, 1 perak dan 5 perunggu.
“Kalau dalam catatan ke KONI Sumut kita cuma target satu emas. namun dalam hitungan kita dua emas dan ternyata terwujud” tuturnya.
Medali emas lainnya direbut oleh karateka Iwan Sirait yang berlaga di kelas 55/kg kumite putera. (LMC-02)