
Ilustrasi - Atlet melakukan tes fisik. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 15/1 (LintasMedan) – Sebanyak 284 atlet Sumatera Utara (Sumut) yang sudah dipastikan lolos kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 diwajibkan menjalani tes kesehatan dan fisik yang diprakarsai oleh KONI provinsi tersebut.
“Tujuan tes ini untuk mengidentifikasi kondisi atlet Sumut yang dipersiapkan untuk PON 2016,” kata Sekretaris Umum KONI Sumut Chairul Azmi Hutasuhut, di Medan, Jumat.
Ia menjelaskan, tes kesehatan dan fisik dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan pada 16 dan 17 Januari 2016.
Hasil tes tersebut selanjutnya dievaluasi dan dibahas bersama oleh para pelatih dalam workshop yang menghadirkan nara sumber dari KONI Pusat pada 1 hingga 5 Februari 2016, guna dijadikan bahan untuk menyusun program latihan.
Karena itu, Chairul berharap para atlet sungguh-sungguh mengikuti tes dan pelatih benar-benar valid membuat hasil tes.
“Pelaksanaan tes kesehatan dan fisik ini adalah tes tahap awal dan akan direncanakan masih ada tes lanjutan,” ucap dia.
Dari hasil keseluruhan tes itu nantinya akan dapat diperoleh data akurat mengenai perkembangan dan pencapaian masing-masing atlet mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda).
Sementara itu, penanggungjawab Pelatda PON KONI Sumut Prof Agung Sunarno, memperkirakan tidak semua atlet yang terdaftar bisa mengikuti tes kesehatan dan fisik, karena sebagian diantara mereka masih mengikuti Pelatnas.
“Tes kesehatan dan fisik wajib diikuti setiap atlet, karena sangat menentukan dikirim atau tidaknya atlet mengikuti PON 2016 di Bandung,” ujarnya.
Namun, kata Agung, khusus bagi atlet Sumut yang sedang mengikuti Pelatnas di Jakarta tentu tidak bisa mengikuti tes di Medan.
“Sesuai edaran yang kami kirim ke masing-masing Pengprov olahraga, bagi atlet yang tidak mengikuti tes (di luar Pelatnas) dianggap mengundurkan diri,” ucap dia. (LMC-02)