
Medan, 21/5 (LintasMedan) – Bambang Pardede mengaku menerima keputusan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang mencopot jabatannya sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) baru-baru ini.
“Saya sudah menerima SKnya, dan baik-baik saja. Saya enjoy, happy dan menerima keputusan gubernur ini,” kata Bambang yang dihubungi wartawan, Sabtu.
Ia bahkan mengaku langsung menemui Edy Rahmayadi untuk mengucapkan terimakasih. “Disitu pak Gubernur tertawa dan tersenyum-senyum,” ujarnya.
Keputusan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mencopot Bambang Pardede sebagai Kepala Dinas PUPR seusai kunjungan Presiden Joko Widodo meninjau jalan rusak di Kabupaten Labuhanbatu.
Sementara Edy Rahmayadi beralasan pencopotan Bambang Pardede sebagai Kadis PUPR akibat pelaksanaan pekerjaan proyek Rp2.7 Triliun dengan skema multiyeas tahun 2022-2024 berjalan lambat.
“Pekerjaan perbaikan jalan tersebut sangat lambat. Padahal diharapkan progres dan target pekerjaan telah mencapai 35, 5 persen pada tahun anggaran 2022-2023 namun faktanya hasil yang terlaksana hanya 29, 5 persen. Jadi jelas kita nilai lambat,” ungkap Edy.
Sebelumnya Edy Rahmayadi mengaku kesulitan mencari dana untuk perbaikan jalan Provinsi Sumut sepanjang 3.500 KM. Pengakuan kesulitan itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi bersama Presiden RI Jokowidodo, Selasa (17/5) di Kabupaten Labura Utara saat meninjau jalan provinsi dari Labura menuju jalan Tanjung Leidong
“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sangat kesulitan mencari dana untuk pembiayaan perbaikan jalan provinsi sumut”. Meski begitu, ungkap Edy kepada wartawan, pihaknya telah berupaya memperbaiki walaupun masih sebahagian ruas jalan yang terlaksana.(LMC-02)