
Madina, 29/10 (LintasMedan) – Ratusan masyarakat di Kota Panyabungan, Mandailing Natal (Madina) berpawai membawa sejumlah spanduk bertuliskan kata-kata protes terhadap Israel sembari membentangkan bendera Palestina sepanjang 10 meter di jalan protokol dalam aksi bela Palestina, Minggu (29/10).
Massa berkumpul di Mesjid Hj Zulyani Lubis, Aek Lapan, dengan mendapat pengawalan dari puluhan personil kepolisian. Aksi itu dilakukan selepas Shalat Zuhur. Dan sebelum aksi, massa yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah juga menggelar shalat istighosah.
Massa yang berpawai ini umumnya terlihat didominasi oleh kaum muda dari beberapa perkumpulan dan para santri. Para alim ulama bahkan Ketua Dewan juga turut serta dalam forum itu.
Sebelum pawai dimulai, Ustadz Muhammad Amin Rangkuti, mengingatkan umat muslim untuk tidak melupakan sejarah.
“Jangan kita lupa akan sejarah. Baitul Maqdis adalah salah satu kiblatnya umat muslim. Dan ini jelas, 17 bulan rasulullah menghadap Baitul Maqdis sebelum hijrah. Mudah-mudahan saudara-saudara kita di sana ditolong dan diselamatkan oleh Allah. Takbir!,” teriaknya.
Sementara Ketua Panitia, Abdul Aziz Hasibuan, menyebut jika aksi ini adalah dorongan dari masyarakat yang sudah merasa muak melihat kekejaman Israel terhadap Bangsa Palestina.
Ada beberapa poin yang disampaikannya dalam aksi itu, diantaranya seruan untuk memboikot semua produk Israel dan antek-anteknya.
Di barisan yang sama, Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, juga andil berorasi, juga menyerukan hal yang demikian. Namun jelasnya pula persoalan Israel dan Palestina ini bukan hanya persoalan agama saja melainkan juga persoalan kemanusiaan. “Ini aksi solidaritas umat muslim di Madina, untuk mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh Israel,” kata Erwin pula.
Aksi itu lalu dimulai dengan membakar Bendera Israel, yang selanjutnya melakukan long march dengan damai dan tertib.(LMC-02)