Medan, 3/4 (LintasMedan) – Pimpinan DPRD Sumatera Utara bersama para Ketua Fraksi, membahas tiga nama calon Sekretaris Dewan (Sekwan) yang dinyatakan telah lolos fit and profer test pada lelang jabatan yang digelar Pemprov Sumut baru-baru ini.
Ketiga nama tersebut yakni Erwin Lubis, Bahrumsyah dan Toman Nababan.
Rapat tertutup, Senin (3/4) yang dipimpin Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman tersebut akan memilih satu dari ketiganya untuk menjadi masukan kepada Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.
Namun usai rapat, hingga sore para ketua Fraksi mengatakan belum ada keputusan untuk menetapkan satu dari tiga nama tersebut.
Akan tetapi mereka membenarkan tiga nama tersebut yakni Erwin Lubis (mantan Sekwan DPRD Medan), Bahrumsyah (mantan Kepala Dinas Pendidikan Sumut) dan Toman Nababan yang hingga saat ini masih bertugas di bagian sekretariat DPRD Sumut.
Ketua Fraksi PKS, H Zulfikar dan Sekretaris Fraksi Hanura Darwin Lubis, mengatakan tiga nama itu yang sedang dibahas. “Diluar itu ya tidak mungkin lagi ada nama lain,” kata Zulfikar.
Darwin dan Zulfikar juga berpendapat ketiganya memiliki latar belakang riwayat hidup yang baik dan dianggap sudah cukup berpengalaman di legislatif.
“Tentunya yang akan dipilih nanti yang paling senior di antara ketiganya,” ujar Darwin.
Sekretaris Fraksi Nasdem Jubel Tambunan juga menyampaikan para pimpinan DPRD Sumut membahas tiga nama itu untuk diusulkan kepada Gubernur. “Sebab cuma gubernur yang punya hak mutlak untuk menentukannya, meskipun usulan tetap dari DPRD Sumut,” ujarnya.
Simpang Siur
Keterangan para petinggi Fraksi itu, sebelumnya sedikit berbeda dengan penjelasan Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman, saat ditemui di ruangannya.
“Informasi nama-mana yang beredar di media itu salah. Bukan itu namanya,” sebut Wagirin.
Namun Politisi paling senior Partai Golkar ini menolak menjelaskan secara rinci, nama-nama calon Sekwan yang dinyatakan lolos tersebut.
Menurut dia pihaknya masih akan rapat dengan pimpinan dewan dan meminta masukan dari fraksi-fraksi.
Informasi yang beredar, nama Bahrumsyah masih simpang siur. Sebagian wakil rakyat menyatakan Bahrumsyah dinyatakan lolos, sedangkan informasi lainnya disebut-sebut ada nama Nirmaraya Siregar yang saat ini masih menjabat Plt Sekwan DPRD Sumut menggantikan Randiman Tarigan yang telah pensiun.
Padahal sinyalemen yang beredar Nirmaraya tidak lolos dalam uji kepatutan dan kelayakan pada lelang jabatan tersebut.
Setelah Nirmaraya diketahui tidak lolos, peta calon kandidiat Sekwan kembali berubah. Kali ini ada nama Rajidin, pengawas SLB Disdik Prov Sumut salah satu dari tiga nama.
Menanggapi kesimpang siuran tiga nama kandidat Sekwan DPRD Sumut ini, anggota DPRD Sumut, Muslim Simbolon mengingatkan sejumlah rekannya di legislatif tersebut, khususnya kepada para pimpinan dewan untuk tidak melakukan intervensi.
Selain itu Politisi PAN ini juga meminta Gubernur untuk transparan mempublikasi nama-nama yang dinyatakan lolos pada proses lelang jabatan.
“Jangan sampai persoalan ini nantinya menjadi masalah hukum, kita juga tidak mau Gubernur sampai “mengotori” tangannya, akibat adanya intervensi dari oknum-oknum tertentu dalam proses itu,” kata Muslim.
Sejauh ini Muslim menilai hasil lelang jabatan yang dilakukan tim seleksai belum transparan, apalagi sampai beredar kesimpangsiuran nama.
Menurutnya kondisi ini bukan hanya terjadi pada proses penentuan calon Sekwan, namun juga di sebut-sebut kesimpangsiuran ada di beberapa jabatan eselon II, seperti di Inspektorat.
Sedangkan untuk proses penentuan tiga nama kandidat Sekwan, dia mengatakan pihak DPRD Sumut atau dalam hal ini pimpinan dewan jangan sampai mengintervensi atau mendikte Gubernur untuk menetapkan satu nama.
“Ini mutlak menjadi kewenangan Gubernur Tengku Erry Nuradi dan gubernur jangan mau didikte. Pihak DPRD Sumut hanya sebatas memberi masukan saja,” tegasnya.(LMC-02)