
Medan, 14/8 (LintasMedan) – Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi membuka Kejuaraan Daerah (Kejurda) Karate dan Marching Band Antarpelajar memperebutkan Piala Gubernur Sumut di Jalan Williem Iskandar, Medan, Senin.
Sebanyak 517 kareteka bersaing menjadi yang terbaik di kejuaraan karate dan 36 klub bersaing di kejuaraan marching band.
Gubernur Tengku Erry Nuradi mengatakan olahraga karate dan marching band dapat dikatakan sebagai ciri khas dari Provinsi Sumut. Sebab, daerah provinsi yang dipimpinnya ini sangat terkenal dengan sifat bekerja sama dan pekerja keras serta tangguh.
Pencapaian prestasi atlet marching band Sumut pada PON XIX 2016 di Jawa Barat memperoleh 2 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Sementara atlet karate pada event yang sama memperoleh 2 emas, 1 perak, dan 6 perunggu.
“Melihat hasil yang dicapai karate dan marching band tersebut termasuk cabang olahraga unggulan di Sumut, meski demikian saya tetap memberi semangat dan motivasi pada atlet untuk tidak cepat puas atas prestasi yang didapat, tapi teruslah berlatih agar Sumut menjadi nomor satu di tingkat nasional,” kata Erry.
Erry juga mengatakan bahwa marching band olahraga kelompok membutuhkan kekompakan antar atlet yang tinggi untuk menghasilkan harmonisasi, sedangkan karate sebagai olahraga merupakan olahraga keras dan membutuhkan kontak fisik.
Erry berharap olahraga marching band dan karate terus dikembangkan di Sumut karena sejalan dengan karakter masyarakat Sumut. “Untuk itu kepada seluruh atlet jadikan event ini sebagai ajang evaluasi diri serta silaturahmi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Sumut sebagai bangsa Indonesia,” tutur Erry.
Wakil Ketua FORKI Sumut, S Imral mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kejurda yang digagas oleh Dispora Sumut tersebut, karena melalui kejuaraan tersebut dapat dijadikan oleh atlet sebagai ajang evaluasi atas kemajuan yang dicapai selama menjalani latihan yang telah dijalani.
“Kami juga berharap kejuaraan ini dapat menjadi media untuk menambah kemampuan teknik bertanding bagi atlet dan yang lebih penting lagi adalah akan menambah jam terbang atlet,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa selama ini dalam beberapa kejuaraan nasional, karateka Sumut selalu berhasil menyumbangkan medali untuk kontingennya, baik kejuaraan antar pelajar maupun kejuaraan lainnya seperti Piala Mendagri maupun Piala KASAD.
“Tentunya kami berharap prestasi-prestasi tersebut dapat terus dilanjutkan di masa mendatang. Dan tentunya melalui kejurda antarpelajar ini kami harapkan muncul atlet-atlet muda potensial yang siap meneruskan esafet tersebut,” katanya.
Sebelumnya Kadispora Sumut Baharuddin Siagian mengatakan kejurda karate dan marching band tersebut demi menggairahkan pembinaan olahraga serta menjaring jaring atlet pelajar potensial yang dipersiapkan menghadapi kejuaraan tingkat nasional nantinya.
“Untuk karate, kejurda ini diikuti 26 kabupaten/kota di Sumut. Sementara kejuaraan marching band diikuti 36 klub di Sumut. Kejurda ini juga ajang seleksi menghadapi Popnas di Semarang nanti,” katanya. (LMC/rel)