

Medan, 11/9 (LintasMedan) – Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi melepas kontingen atlet yang akan bertanding pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat, 17-29 September 2016.
Pelepasan kontingen Sumut tersebut dilakukan di Aula Martabe di kantor Gubernur, Sabtu, yang ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi kepada Ketua Kontingen PON Sumut Jhon Ismadi Lubis.
Dalam kesempatan itu, gubernur memberikan motivasi khususnya kepada para atlet agar berjuang secara maksimal sehingga mampu menjadi yang terbaik di event olahraga terakbar di Indonesia itu.
Para atlet, lanjut dia adalah duta Sumut yang tentunya harapan besar dari 14 juta penduduk di provinsi itu sangat tinggi bagiamana agar nama Sumut dapat semakin berkibar di nasional dengan raihan prestasi yang ditorehkan para atlet.
“Menjadi duta tentunya kebanggan tersendiri karena terlebih dahulu melewati berbagai seleksi dari tingkat lokal hingga nasional. Anugerah dan sekaligus beban itu harus bisa ditebus dengan raihan prestasi,” katanya.
Ia juga menekankan kepada para atlet untuk menanamkan rasa mencintai dan rasa memiliki, karena dengan sudah tertanamnya dua hal tersebut apapun akan dilakukan untuk yang terbaik, termasuk dalam hal ini perjuangan yang akan dilakukan oleh para atlet di PON nantinya.
“Semangat berjuang harus ditanamkan dalam dalam di dada. Artinya Kita jangan rendah melihat orang lain yang memiliki fasilitas lebih dari kita. Yakinlah dengan semangat yang tinggi, walapun serba keterbatasan, kita akan mampu melewatinya dan mampu mencapai prestasi,” katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan bonus bagi atlet yang berprestasi yang diharapkan dapat menjadi motivasi dan penambah semangat untuk bisa mengukir prestasi maksimal di PON.
“Saya tegaskan kalau ada atlet yang berprestasi kita akan berikan bonus yang nilainya bisa untuk membeli rumah. Berjuanglah dulu secara maksimal, tentunya imbalan nantinya akan didapat,” katanya.
Sementara Ketua Umum KONI Sumut Gus Irawan Pasaribu dalam kesempatan yang sama mengatakan, PON merupakan event strategis dalam pembinaan atlet dan menjadi tolak ukur atas latihan keras yang selama ini dijalani, dan untuk itu pihaknya memberikan apresiasi kepada semua pihak yang selama ini memberikan perhatian penuh terutama pada saat pelatda.
Pada PON XVII Tahun 2008 di Kalimantan Timur, kata dia, Sumut berhasil menempati peringkat ke tujuh dengan raihan 20 emas, 11 perak dan 29 perunggu setelah sebelumnya dalam beberapa pelaskanaan PON tidak pernah masuk 10 besar.
Sementara pada PON XVIII tahun 2012 di Riau, kontingen Sumut berhasil masuk delapan besar dengan 15 emas, 19 perak dan 23 perunggu.
Untuk PON kali ini diharapkan para atlet dapat mempertahankan peringkat tersebut, minimal jika tidak dapat tujuh besar dapat mempertahankan apa yang dicapai pada PON 2012 Riau yakni diperingkat delapan besar.
“Kalau tidak bisa tujuh besar, paling tidak kita bisa delapan besar. kami harap semua atlet dan pelatih dapat menjalankan misi itu, sehaingga apa yang kita harapkan dapat tercapai dan tentunya menjadi kebanggaan bagi kita semua kalau prestasi itu dapat ditingkatkan,” katanya.(LMC/rel)