Medan, 28/8 (LintasMedan) – Bakal calon wakil gubernur (Cawagub) Sumatera Utara (Sumut) dari PDI Perjuangan Hasan Basri Sagala menegaskan bahwa dirinya maju dalam Pilkada Sumut 2024 didasarkan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Semua kader harus tunduk kepada instruksi partai (PDI Perjuangan),” katanya menjawab pertanyaan pers seusai bersama bakal Cagub Sumut Edy Rahmayadi mendaftar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumut Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Kamis (29/8).
Hasan ditanyai hal itu karena sebelum dirinya ditetapkan berpasangan dengan Edy Rahmayadi oleh Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ada kader parpol tersebut yakni Nikson Nababan yang sejak beberapa bulan lalu gencar menyosialisasikan dirinya dalam rangka maju Pilkada Sumut.
Di hadapan puluhan wartawan yang menghadiri sesi wawancara itu, Hasan enggan memberi komentar lebih lanjut soal terpilihnya dia sebagai bakal Cawagub Sumut mendampingi Edy Rahmayadi.
Bahkan, Hasan setelah memberikan jawaban singkat tersebut langsung beranjak bersama Edy Rahmayadi meninggalkan area kantor KPU Sumut.
Pasangan Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala diusung enam partai politik yakni PDI Perjuangan, Hanura, Partai Gelora, PKN, Partai Ummat, dan Partai Buruh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Hasan Basri merupakan putra kelahiran Kotapinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Sumut.
Hasan Basri lahir pada tahun 1977 atau saat ini berusia 47 tahun. Ia merupakan caleg DPR RI dari PDIP di Pileg 2024, namun kalah jumlah perolehan suara dengan Ketua PDIP Sumut Rapidin Simbolon.
Saat ini, Hasan Basri merupakan tenaga ahli Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Selain Edy-Hasan, pasangan calon lain yang sudah didaftarkan yaitu Bobby Nasution-Surya. Pasangan ini diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. (LMC-02)