Medan, 9/4 (LintasMedan) – Anggota DPRD Sumut, Muchrid (Coki) Nasution tampak jengkel saat menerima ratusan mahasiswa di ruang Banggar DPRD Sumut, terkait unjuk rasa menolak kenaikan harga Pertalite dan kelangkaan Premium, Senin.
Meski berusaha untuk tenang, Politisi Golkar yang menerima aksi itu didampingi Wasner Sianturi dari PDIP sempat terpancing emosi saat mahasiswa menunjuk-nunjuk dirinya serta dituding sebagai pembohong.
“Siapa yang pembohong, kalian juga harus tahu aturannya. Pertemuan kemarinkan sudah dijadualkan dalam Banmus DPRD Sumut, jangan saya ditunjuk-tunjuk,” katanya dengan nada keras seraya mengacungkan selembar kertas.
Di hadapan massa aksi gabungan Aliansi BEM seluruh Indonesia Koordinator Sumut Coki menegaskan bahwa aspirasi mahasiswa akan disampaikan kepada Presiden, DPR RI, Kementrian ESDM dan Kementrian Keuangan.
DPRD Sumut, kata dia segera menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan mengundang unsur pemerintahan dan Pertamina serta mengikutsertakan perwakilan mahasiswa yang dijadualkan 17 April 2018.
“Perwakilan BEM akan diundang untuk mengikuti RDP tanggal 17 nanti,” ujarnya.
Aksi menolak kenaikan BBM jenis pertalite ini, sebelumnya memanas dan mahasiswa sempat menyandra dua anggota DPRD Sumut, yakni Muchrid Nasution dan Aripay Tambunan dari Fraksi PAN.
Usai melakukan penyandraan mahasiswa merangsek ke Ruang Paripurna, bahkan melaksanakan salat zuhur berjamaah di lokasi itu.
Situasi sempat memanas saat petugas keamanan DPRD Sumut melarang mahasiswa memasuki ruang rapat paripurna.(LMC-02)