
Gedung DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan. (Foto:LintasMedan/Irma)
Medan, 6/2 (LintasMedan) – Komisi C DPRD Sumatera Utara segera menjadwalkan pemanggilan enam pimpinan BUMD Sumut guna mempertanyakan sejauh mana kondisi keuangan dan total aset sejumlah perusahaan tersebut.
“Jika memang kondisi keuangan sejumlah BUMD Sumut sudah meningkat signifikan.sebagaimana keterangan Kepala Biro Prekonomian Pemprov Sumut baru-baru ini, tentu DPRD sangat mengapresiasi. Imbasnya kan mereka tidak lagi rame-rame minta penyertaan modal APBD kalau sudah rame-rame mengaku untung,” kata politisi Partai Gerindra Ir Yantoni Purba kepada pers, akhir pekan kemarin.
Maka dari itu, kata Yantoni pihaknya sangat antusias untuk segera menjadwalkan pertemuan enam BUMD serta Kepala Biro Perekonomian Naslindo Sirait pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi C guna menggali kebenaran informasi yang dipaparkan pejabat Pemprov Sumut itu.
Komisi C kata Yantoni akan minta pemaparan secara rinci, sekaligus agar dibuka kepublik.
“Segera dibahas untuk dijadwalkan di Banmus DPRD Sumut pertemuannya,” ucap Yantoni.
Sementara Ketua Komisi C DPRD Sumut Benny Harianto Sihotang berharap dalam keterangannya nanti pihak BUMD tersebut tidak menyebut peningkatan aset justru berasal dari penyertaan modal.
“Kalau soal aset pastilah nilainya meningkat setiap tahun, tapi apakah itu dikatakan suatu keuntungan yang signifikan jika masih berasal dari penyertaan modal,” kata Benny.
Dia juga mengaku kurang yakin dengan pernyataan Naslindo Sirait yang mengklaim total aset dan keuangan BUMD Sumut meningkat signifikan.
Benny justru memprediksi dengan miliaran rupiah penyertaaan modal berasal dari APBD yang diberikan kepada sejumlah BUMD tersebut setiap tahun, hingga saat ini belum memberi penghasilan sesuai yang diharapkan. “Belumlah signifikan, bahkan belum sesuai harapan,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam jumpa pers baru-baru ini di Kantor Gubernur Sumut, Kepala Biro Perekonomian Naslindo menyampaikan total aset dan keuangan enam BUMD Sumut telah meningkat signifikan.
Kepala Biro Perekonomian Sumut Naslindo Sirait mengklaim total aset enam BUMD Sumut per 31 Desember 2021 sebesar Rp40,04 triliun atau meningkat 13,17% bila dibandingkan 2020 sebesar Rp35,38 triliun. Pendapatan tahun 2021 sebesar Rp4,5 triliun atau meningkat 3,02% dibandingkan tahun 2020, yakni Rp4,3 triliun, dan peningkatan laba tahun 2021 sebesar Rp686,96 miliar atau meningkat 24,45% dari tahun 2020 sebesar Rp552 miliar.
Pernyataannya itu justru berbanding terbalik dengan yang disampaikan Direktur Utama PT Dhirga Surya Isfan Fachruddin menjawab wartawan lewat sambungan telepon.
Ia justru menyatakan perusahaan yang dipimpinnya itu masih merugi. “Belum-belum bisa dikatakan untung, penyertaan modal Rp10 miliar yang kita minta untuk penggilingan padi juga belum beroperasi. Baru juga diminta tahun 2021 kemarin. Jadi masih rugilah,” kata Isfan.(LMC-02)