

Medan, 27/10 (LintasMedan) – KONI Sumatera Utara memastikan tetap akan ambil bagian pada Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se Sumatera yang akan berlangsung di Bangka Belitung, pertengahan November 2015, meski pengajuan alokasi anggaran olahraga di P APBD tahun ini belum jelas.
“Kita sudah putuskan untuk tetap ikut serta di even Porwiul meski hingga kini belum ada angka pasti soal pengajuan tambahan dana olahraga di PAPBD 2015,” kata Ketua Harian KONI Sumut, John Ismadi lubis, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi E DPRD Sumut, Selasa.
Namun, John berharap Pemprov Sumut segera mencairkan anggaran Porwil se-Sumatera yang sekaligus Pra Kualifikasi PON XIX/2016 di Jawa Barat.
John didampingi Wakil Ketua II Prof Agung Sunarno, Wakil Bendahara Drs TP Sihombing, Litbang Mesnan M Kes, Bidang Hukum Hj Dahliana lebih lanjut mengatakan, besaran anggaran KONI Sumut jauh di bawah daerah lain.
“Bahkan dari 10 provinsi di Sumatera, kita di posisi sembilan terendah, hanya di atas Bengkulu. Tapi Bengkulu mendapat tambahan dana khusus untuk Porwil se-Sumatera,” paparya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagian yang juga hadir pada RDP, menilai anggaran untuk KONI memang harus ditampung di P-APBD 2015.
Apalagi KONI selama ini sudah melakukan pembinaan secara intensif, dan akan memberangkatkan atlet menghadapi Kejurnas Pra PON dan juga aka menghadapi Porwil Sumatera di Bangka Belitung.
“Saya pikir KONI Sumut sekarang ini sudah terhutang banyak. Sebab mereka sudah melakukan pembinaan atlet secara intensif selama setahun dan juga memberangkatkan atlet ke Kejurnas Pra PON. Mereka juga akan mengikuti Porwil di Bangka Belitung, jadi anggaran sebesar Rp 6 miliar yang ditampung di APBD sebelumnya memang tidak cukup,” ungkap Bahar.
Bahar yang hadir bersama Sekretaris Sakiruddin SE MM, Kabid Olahraga Drs Darwis Siregara, Kabid Sarana Prasarana Drs Sujamrat Amro MM dan Kabid Perencana Darwin Hutauruk menambahkan, tidak ada alasan menolak anggaran KONI sebesar Rp8 miliar yang diusulkan di P-APBD 2015. Pasalnya, itu bisa jadi alasan KONI jika tidak memenuhi target di Porwil nanti.
Bahar juga mengungkapkan, di P-APBD 2015 ada diusulkan hibah sebesar Rp80 miliar.
Namun dia tidak tahu, apakah hibah itu termasuk anggaran untuk KONI. “Yang penting sekarang kita harus sama-sama memperjuangkan anggaran KONI itu, karena memang sudah mendesak,” tegasnya.
Ketua Komisi E DPRD Sumut, Effendi Panjaitan didampingi anggota Ahmadan Harahap, Hj Hidayah Erlina Gusti, Philips Perwira, Inge Amelia dan Ricard Pandapotan mengaku belum mengetahui berapa anggaran untuk KONI Sumut yang ditampung di P-APBD 2015. Karena itu, mereka masih mengunggu buku Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) P-APBD Sumut 2015.
“Kita masih mengunggu buku KUA-PPAS P-APBD 2015 dari Pemprovsu. Mungkin kita akan kembali melakukan pertemuan dengan KONI Sumut pada awal November mendatang setelah buku KUA-PPAS itu sudah diajukan Pemprovsu,” sebut Effendi Panjaitan.(LMC-02)