
Madina, 23/8 (LintasMedan) – Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Mandailing Natal (Madina) mendesak Bupati Madina melakukan mubahalah untuk memastikan oorang nomor satu di kabupaten itu bersih dari korupsi,.
Tuntutan ini disampaikan ketika mereka berorasi di kantor bupati. Awalnya mereka menuntut dugaan mark up dan penyalahgunaan dana BOS afirmasi dan kinerja tahun 2019 untuk segera diselesaikan. Merasa tidak ditanggapi dan telah dua kali melakukan aksi, mereka pun meminta bupati melakukan mubahalah.
“Jangan main petak umpat, kami tunggu sumpahmu seperti janji kampnye. Kami tidak minta banyak kami ingin mubahalah,” teriak Ahmad Hidayat, Ketua gerakan saat berorasi, Senin (23/8).
Selang beberapa saat berorasi, aksi pun disambut Sekda Madina, Gozali Pulungan.
Gozali mengatakan, kasus tersebut Insya Allah akan dirindaklanjuti karena bupati telah memerintahkan inspektorat.
“Terimakasih atas atensi adik-adik mahasiswa yang telah memonitor keberadaan pejabat di OPD-OPD ini. Kami juga harapkan agar ada kontrol kinerja dari OPD,” sebut Gozali.
Karena kasus ini dianggap sudah lama, mahasiswa terus mendesak untuk segera dilakukan penyelidikan serta membekukan orang-orang yang terlibat dana BOS afirmasi dan kinerja tahun 2019.
Namun terkait tuntutan mubahalah, mahasiswa ingin memastikan Bupati Madina bersih karena menjabat sebagai Wakil Bupati pada periode sebelumnya.
“Saat ini Bupati ada tugas di luar dan ibu Wakil Bupati sedang memimpin rapat,” ujar Gozali.(LMC-04)