Medan, 12/4 (LintasMedan) – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro memuji pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang mencapai 5,21 persen pada triwulan III 2018 atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pertumbuhan ekonomi Sumut dari kuartal ke kuartal meningkat dan berada di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata nasional,” katanya saat menghadiri pembukaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Sumut tahun 2018 di Medan, Kamis.
Selain kinerja pertumbuhan ekonomi yang diharapkan terus membaik, menurut dia, Sumut juga mampu menekan angka pengangguran terbuka.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumut pada Agustus 2017 sebesar 5,60 persen atau turun 0,24 poin dibanding TPT Agustus 2016 sebesar 5,84 persen.
“Ini yang bagus dari Sumut. Angka kemiskinannya juga lebih rendah dari nasional. Dan sisanya yang masih menjadi pekerjaan kita menguranginya. Angka kemiskinan di Sumut yang masih tinggi di Nias Utara, Nias Barat dan Gunung Sitoli,” papar Bambang.
Sementara tingkat pengangguran yang masih menjadi perhatian pemerintah Sumut adalah Kota Tebing Tinggi, Medan dan Sibolga.
Pada acara Musrenbang yang dihadiri seluruh bupati/walikota se Sumut itu, Menteri PPN/Kepala Bappenas mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat agar meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM).
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).
“Sumut diperkirakan masih mempunyai waktu sekitar 14 tahun lagi untuk meningkatkan itu semua, karena pada tahun 2030 angka usia produktif di provinsi ini tergolong cukup tinggi. Banyak kaum mudanya dan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumut,” ucap Bambang.
Pada kesempatan itu ia mengapresiasi Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi yang dinilai berhasil membangun kekompakan dengan bupati dan walikota se Sumut.
“Yang tadi dilakukan Gubernur Sumatera Utara bersama-sama bupati dan walikota tampil bersama di depan, boleh dibilang pengalaman saya dua tahun ikut Musrenbang di berbagai provinsi. Ini yang pertama kali yang saya lihat. Dan ini tidak sekedar seremoni, ini merupakan simbol pentingnya koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” ujarnya. (LMC-03)
Sebelumnya Gubernur Sumut, Tengku Erry Nuradi memaparkan bahwa Pemprov setempat hingga saat ini masih fokus terhadap pembangunan kesehatan dan pendidikan.
Di bidang pendidikan, misalnya, Pemprov Sumut fokus pada pengembangan sekolah menengah kejuruan (SMK) karena masih banyak lulusan SMK yang menjadi pengangguran.
“Padahal siswa SMK setelah tamat diharapkan langsung bekerja. Mungkin saja ini terjadi kesalahan pada guru-gurunya yang tidak mau update soal ilmu pengetahuan,” katanya. (LMC-03)