
Nezar Djoeli. (Foto: LintasMedan/Irma Yuni)

Medan, 18/12 (LintasMedan) – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Nezar Djoeli optimistis Aceh dan Sumut berpeluang besar menjadi tuan rumah bersama pelaksana Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024.
“Melihat besarnya dukungan dari sejumlah provinsi, kami optimistis Aceh-Sumut bakal berpeluang besar menjadi tuan rumah PON XXI/2024,” katanya kepada lintasmedan.com, di sela menghadiri sosialisasi Asian Para Games 2018, di Plaza Medan Fair Medan, akhir pekan lalu.
Sebagaimana diinformasikan, Tim Pemenangan Provinsi Aceh-Sumut telah mengantongi dukungan dari 24 KONI/provinsi untuk menjadi tuan rumah bersama PON XXI Tahun 2020.
Meskipun Aceh-Sumut memiliki peluang besar menjadi tuan rumah PON, Nezar mengatakan keputusan tetap ditentukan pada rapat anggota KONI Pusat.
Menurut dia, keinginan masyarakat, pemerintah daerah dan KONI setempat agar Aceh-Sumut sebagai tuan rumah bersama penyelenggara PON XXI adalah hal yang wajar.
Sebab, menurut dia, kesempatan menjadi tuan rumah pesta olahraga empat tahunan tersebut akan ikut memberi efek positif terhadap pemerataan sarana dan prasarana olahraga di kedua provinsi yang bertetangga itu.
Selain itu, lanjut anggota Komisi E DPRD Sumut itu, tuan rumah bersama merupakan hal baru dalam sejarah PON, karena sebelumnya, PON selalu diselenggarakan oleh satu provinsi saja.
Nezar yang juga anggota Tim Pemenangan Tuan Rumah PON XXI/2024 bersama Aceh-Sumut, menjelaskan, timnya sejak beberapa bulan terakhir gencar melakukan “roadshow” penggalangan dukungan dan promosi ke sejumlah provinsi.
Roadshow tersebut dilakukan untuk meyakinkan dukungan dan menjemput dukungan tertulis dari KONI provinsi di tanah air.
“Setiap KONI provinsi yang dikunjungi pada umumnya memberikan respons positif terhadap keinginan Aceh dan Sumut untuk menjadi tuan rumah bersama penyelenggara PON 2024,” ujarnya.
Sementara itu, ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis mengatakan pihaknya juga telah bersiap diri termasuk mulai melakukan pemetaan lokasi yang akan menjadi pusat pelaksana PON 2024 mendatang meski saat ini belum ada penetapan.
“Kami ingin semuanya berjalan dengan baik. Makanya kami juga sudah memetakan lokasi yang bakal menjadi pusat kegiatan. Kemungkinan besar akan dipusatkan di wilayah Kualanamu. Ada juga yang ditengah kota Medan,” katanya di Medan, belum lama ini.
Terkait dengan pembagian cabang olahraga, John Ismadi Lubis menegaskan bakal akan dibagi rata. Saat ini, cabang olahraga yang sudah menjadi anggota KONI sudah 58 cabang.
Jumlah cabang olahraga yang bakal dipertandingkan tersebut, menurut dia, cukup besar jika PON hanya dilakukan di satu kota seperti sebelum-sebelumnya.
Ia menambahkan, jika Aceh-Sumut menjadi tuan rumah, maka PON XXI/2024 merupakan PON terbesar dalam sejarah, selain dilakukan dua provinsi juga akan terbanyak jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan bisa mencapai 60 cabang olahraga.
Pihaknya juga mengapresiasi dukungan politik yang diberikan DPRD Sumut sebagai bukti keseriusan daerah itu menjadi tuan rumah PON.
“Dukungan politik dan anggaran itu penting untuk menjamin terealisasinya konsep yang direncanakan,” tuturnya. (LMC-02)