
Wakilo Gubernur Sumut Nurhajizah Marpaung (kiri) menyampaikan kata sambutan pada acara itsbad nikah 70 pasangan suami istri, di halaman kantor gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Rabu (27/12). (foto: LintasMedan/ist)

Medan, 27/12 (LintasMedan) – Sebanyak 70 pasangan suami isteri (Pasutri) mengikuti itsbad nikah yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara sebagai upaya untuk mengakomodir tingginya jumlah pasangan suami istri yang belum memiliki akta nikah di wilayah tersebut.
“Hari ini kita turut merayakan kebahagiaan dan merasakan kegembiraan para pasangan suami istri peserta itsbat nikah,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut), Nurhajizah Marpaung dalam kata sambutannya pada acara itsbad nikah 70 pasutri, di halaman upacara Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Rabu.
Menurut dia, itsbad nikah dan peneguhan nikah sebagai wujud perhatian Pemprov Sumut dalam upaya mengakomodir masih tingginya jumlah Pasutri yang belum memiliki akta nikah.
Itsbat nikah adalah cara yang dapat ditempuh oleh pasutri yang telah menikah secara sah menurut hukum agama untuk mendapatkan akta nikah sebagai pengakuan dan pengesahan dari negara atas pernikahan yang telah dilangsungkan oleh keduanya beserta anak-anak yang lahir selama pernikahan.
“Setelah dilegalkan dan terdaftar secara administrasi negara, anak-anak mereka saat mau sekolah tidak susah karena sudah bisa mengurus akte kelahiran. Ini salah satu tujuan untuk melegalkan pernikahan saudara-saudara kita yang selama ini belum terdaftar di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” kata Nurhajizah.
Acara penyerahan akta nikah kepada 70 pasutri turut dimeriahkan dengan melepas rombongan pawai peserta itsbad nikah dengan menggunakan kendaraan ‘odong-odong’ yang ditandai dengan pemecahan kendi oleh Wakil Gubernur Sumut.
Pada kesempatan itu, Wagub Sumut ikut bergabung dalam iring-iringan kendaraan bermotor yang mengangkut sejumlah pasutri menelusuri sebagian jalan raya di kawasan inti Kota Medan.
“Walaupun digelar secara sederhana setidaknya moment hari ini akan dapat dikenang mereka dan nantinya bisa diceritakan kepada keluarga dan anak-anak mereka,” ujar Nurhajizah. (LMC-02)