
H Muchrid Nasution (Coki).(Foto:LintasMedan/FB)

Medan, 30/3 (LintasMedan) – Ketua Umum Pengprov PRSI Sumut Muchrid “Coki” Nasution menegaskan, pihaknya akan mengelola cabang polo air secara lebih profesional.
“pihaknya telah memiliki program khusus untuk cabang polo air yang diproyeksikan untuk merebut medali pada PON XX/2020 di Papua.
Mulai April, PRSI Sumut akan memulai program khusus tersebut. Tahap awal pihaknya merekrut sedikitnya 15 atlet yang berusia 17 tahun dengan melibatkan Pengkab/Pengkot PRSI se-Sumut.
Selanjutnya atlet tersebut akan ditangani pelatih khusus dengan program latihan minimal 40 jam perminggu yang dipusatkan di Kolam Renang Indoor Selayang Medan.
“Pelatih yang menangani tim polo air ini nantinya akan menandatangani kontrak melatih. Sedangkan atlet, selain akan mendapat latihan intensif juga diberi suplemen dan pelatihan gym/fitnes,” paparnya.
Tim polo air Sumut merupakan peraih lima emas PON yakni PON IX/1977, PON X/1981, PON XI/1985, PON XII/1989 dan PON XVII/2008.
Namun prestasinya terus menurun sejak PON XVIII/2012 dengan Raihan perunggu. Titik nadir prestasi polo air Sumut pada Kejurnas babak Pra PON XIX/2016 dimana Sumut menempati peringkat paling buncit sehingga absen tampil di arena PON 2016 Bandung.
Coki yang meneruskan estafet kepimpinan organisasi olahraga akuatik pada akhir 2015 dari tangan Drs OK HM Syafi’i itu mengaku sedih dengan absennya polo air di arena PON 2016.
“Saya akui, polo air kita pernah menorehkan sejarah emas Sumut sebagai tim yang sangat ditakuti lawan di era tahun 80-an. Namun prestasinya saat ini nyaris tidak ada lagi. Oleh karena itu, kami akan melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan kejayaan tersebut,” ucapnya.
Begitupun, untuk mengembalikan kejayaan emas polo air itu bukan lah hal yang gampang. Walaupun di satu sisi, Sumut masih memiliki para mantan atlet yang punya integritas memajukan cabang polo air, namun PRSI juga mengharapkan dukungan dari berbagai stake holder seperti KONI Sumut, Dispora Sumut maupun pihak sponsor.
“Keterlibatan stake holder membantu program polo air Sumut harus dilakukan. Apalagi daerah lain seperti DKI Jakarta akan berupaya mempertahankan medali emasnya di PON 2020 dengan merencakan akan melakukan try out di Eropa (Serbia). Peraih perak Jabar juga merancang try out ke Tiongkok,” tambahnya.
Selain memproyeksikan cabang polo air, PRSI Sumut juga mempersiapkan atletnya di cabang renang, loncat indah dan renang perairan terbuka yang sasarannya merebut medali di PON 2020.
“Saat ini ada satu atlet polo air kita yang sedang menjalani Pelatnas SEA Games 2017 yakni Silvester Golberg Manik. Selain itu, ada dua atlet loncat indah yang berlatih di Ragunan yakni Wahyu dan Angel Purba. Ketiga atlet ini aset kita untuk diproyeksikan pada PON 2020,” katanya.
Selain itu, PRSI Sumut juga masih memiliki aset atlet renang yakni M Fachri yang saat ini berlatih di klub Pari Jakarta.
Aset lainnya yakni Sumut memiliki atlet andalan di cabang renang perairan terbuka yakni Resi yang merebut medali perunggu di PON 2016. (LMC-02)