
Ilustrasi - Pemain PSMS sedang mengikuti latihan fisik di stadion Kebun Bunga Medan. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 9/1 (LintasMedan) – PSMS Medan tetap mengusung optimisme tinggi meskipun berada dalam grup “neraka” pada pelaksanaan turnamen Piala Presiden Tahun 2018 yang direncanakan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, mulai 16 Januari.
Pelatih PSMS, Djajang Nurjaman, di Medan, Selasa, menyatakan optimistis dengan kesiapan timnya menghadapi tim-tim tangguh, antara lain Persib Bandung dan Sriwijaya FC.
“Saya sudah dapat kabar mengenai pembagian tim ini, dan sepertinya tidak ada masalah. Kita sebagai tim “underdog” akan menghadapi tim besar seperti Persib Bandung dan Sriwijaya FC,” ujarnya.
Fokus persiapan PSMS saat ini, kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu, adalah meningkatkan kerja sama antarpemain dan meramu taktik serta strategi permainan.
Diakuinya, krisis pemain yang masih dihadapi klub berjuluk Ayam Kinantan itu memang akan menyulitkan, namun bukan alasan untuk tidak meraih poin maksimal.
Dari pengalaman bertanding di Piala Presiden, pihaknya akan dapat mengetahui bagaimana kekuatan PSMS sebelum menghadapi kompetisi Liga 1 Tahun 2018 yang dijadwalkan mulai bergulir 24 Februari.
Sebagaimana diinformasikan, Piala Presiden 2018 akan diikuti 20 klub dan dibagi lima grup. Grup A yang dilangsungkan di Bandung berisikan Persib, Sriwijaya FC, PSM, dan PSMS.
Sedangkan grup B yang digelar di Balikpapan akan dihuni Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Martapura FC, dan Barito Putera. Grup C yang dihelat di Malang, Jawa Timur akan diikuti oleh tuan rumah Arema FC, Bhayangkara FC, PSIS Semarang dan Persela Lamongan.
Untuk grup D yang dihuni tuan rumah Bali United, kemudian Persija Jakarta, PSPS Pekanbaru, dan Borneo FC. Sedangkan grup E yang akan digelar di Surabaya, akan disesaki tuan rumah Persebaya Surabaya, Madura United, Perseru Serui, dan PS TNI.
Piala Presiden sudah digelar dua kali, yakni pada 2015 dan 2017, masing-masing dijuarai Persib Bandung dan Arema FC. (LMC-05/IS)