

Medan, 8/3 (LintasMedan) – PWI Sumatera Utara berharap pada Porwanas mendatang di Papua, atlet-atlet kontingen daerah itu dapat menyumbangkan medali emas atau lebih baik dari apa yang diraih dari Porwanas sebelumhya di Jawa Barat.
“Tentunya kita berharap pada Porwanas mendatang, prestasi kita lebih meningkat dari Porwanas sebelumnya,” kata Ketua PWI Sumut Hermansjah di Medan, Rabu, saat membuka Turnamen Biliar Siwo PWI Sumut yang digelar memeriahkan Hari Pers Nasional di Puslat POBSI Sumut.
Ia mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi turnamen biliar yang digagas SIWO PWI tersebut, karena hal itu juga membuktikan bahwa wartawan juga peduli pada kejayaan olahraga di daerah itu, terutama dalam upaya mensukseskan “Sumut Emas PON Papua”.
“Terlebih lagi memang ada rencana Sumut untuk menjadi tuan rumah PON 2024. tentunya itu harus dimulai dari sekarang, salah satunya dengan lebih banyak meraih prestasi pada berbagai cabang olahraga,” katanya.
Sementara Ketua POBSI Sumut Salomo Pardede mengatakan, pihaknya membuka tangan lebar-lebar kepada SIWO PWI dan sangat mendukung atas digelarnya turnamen biliar tersebut yang dibagi dalam dua ketrgori yakni untuk umum dan wartawan.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan pihaknya memiliki beberapa agenda kedepan yang cukup baik untuk kemjauan biliar seperti melakukan road show ke sekolah dan kampus di daerah itu dalam upaya untuk lebih mengenalkan olahraga bola sodok itu kepada masyarakat terutama kalangan usia muda.
Salah satu agenda dalam waktu dekat iniĀ adalah kunjungan ke sejumlah sekolah untuk menawarkan kepada kepala sekolah untuk menjadikan biliar sebagai salahsatu kegiatan “ekstra kurikuler” bagi siswa.
Demikian juga di kampus-kampus, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan rektor bagaimana biliar bisa menjadi salah satu unit kegiatan mahasiswa.
“Kita juga punya misi untuk melahirkan lebih banyak atlet biliar. salahsatu upaya yang dilakukan adalah dengan mengudang pihak sekolah atau kampus untuk datang ke pusat pelatihan kita. Dengan demikian mereka bisa mengirimkan siswa atau mahasiswanya untuk melakukan latihan di tempat kita,” katanya.
Ia mengatakan, selama ini pihaknya memang fokus untuk pembinaan jangka panjang dalam upaya meraih prestasi di PON 2020 di Papua, dan untuk itu program pembinaan secara berlapis juga diterapkan sehingga regenerasi atlet tidak pernah terputus.
Meski demikian, pihaknya tetap menerapkan sistem promosi dan degredasi, yakni atlet yang selama ini di bina jika ternyata tidak menunjukkan kemajuan, maka akan digantikan oleh atlet lainnya yang menunjukkan peningkatan.
“Artinya pembinaan yang kita lakukan itu tidak main-main. Kita ingin satu emas yang diraih di PON lalu di Jawa Barat, kedepannya di PON Papua bisa lebih meningkat. Tentunya persiapan untuk itu sudah kita lakukan dari sekarang,” katanya.
Dukungan yang sama juga disampaikan KONI SUmut dan KONI Medan yang menyebutkan SIWO PWI telah memulai langkah-langkah menuju sukses di PON 2020 dan Porwanas 2019.
“Meski PON dan Porwanas masih dalam hitungan tahun lagi, tapi SIWO PWI telah melakukan langkah-langkah menuju sukses itu, yakni dengan menggelar turnemn biliar ini,” kata Wakil ketua KONI Sumut Syahril.
Karena memang, untuk menuju sukses tidak dapat diraih secara serta merta, melainkan harus melalui pembinaan jangka panjang dan secara berkesinambungan.
“Kami sangat dukung even ini. Kami merasa bangga kepada SIWO PWI yang telah melakukan turnamen ini,” kata Ketua KONI Medan Eddi Sibarani.(LMC-02)