Probolinggo, 17/11 (LintasMedan) – Warga dan wisatawan dilarang untuk masuk areal kawah Gunung Bromo guna menghindari potensi terjadinya semburan material vulkanik karena saat ini gunung tersebut berstatus waspada.
Selasa, petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Polres Probolinggo, TNI, petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dan Badan Vulkanologi setempat, menutup sementara pintu masuk ke kawah Gunung Bromo.
Imbauan larangan dipasang tepat di lokasi pintu masuk ke Kawah itu karena beberapa hari ini Gunung Bromo berstatus waspada.
Meski begitu masih banyak pengunjung yang mendekat ke bibir kawah. Imbauan itu berisi agar wisatawan tidak mendekat ke kawah dengan radius 1 kilometer.
Mulai dari sekitar kaldera dan lautan pasir, di kaki Gunung Batok, di Pure Luhur Poten yang merupakan jarak teraman radius 1 kilometer, hingga pintu masuk wisata Bromo dan juga perkampungan warga setempat.
Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi dari pengalaman pada tahun 2004 lalu. Saat itu, Bromo tiba-tiba meletus dan membuat dua pengunjung tewas terkena lontaran batu vulkanik.
Dwi Joko Nurdjayadi, Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, memaparkan kalau pihaknya terus memantau perkembangan aktifitas Bromo dan saat ini relawan dari BPBD sudah siap jika seewaktu-waktu Bromo erupsi dan abunya mengarah ke Probolinggo.
“Kita bekerja sama dengan pos pantau vulkanologi Bromo untuk melaporkan setiap hari aktifitas Bromo, dan kita akan perketat pintu masuk kawah Bromo, serta menghimbau jarak radius 1 kilometer dari kawah Bromo,” tutur Dwi Joko.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Iwan Setyawan mengaku, pihaknya saat ini sudah menyiagakan personil tambahan dan disiagakan di berbagai sudut untuk menghalau pengunjung yang nekat naik ke kawah Bromo.
“Kami akan menempatkan petugas gabungan di pintu masuk, untuk melarang wisatawan dan warga untuk tidak mendekat dari kawah Bromo, sebagai antisipasi korban jiwa,” tegas Kapolres Iwan, kepada wartawan saat ditemui di Gunung Bromo.
Hingga pada Selasa sore, gempa tremor menerus masih di kisaran 0.5 hingga 6 milimeter, dominan 4 milimeter. Hanya saja, asap tebal berwarna kelabu terus keluar dari kawah Bromo.(LMC/Dtc)