
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali menyemburkan abu vulkanik, Sabtu (20/5) (Foto: LintasMedan/BBC)

Medan, 21/5 (LintasMedan) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga agar mewaspadai kemungkinan terjadinya kembali banjir lahar dingin di sekitar Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Parameter vulkanik dan seismisitas gunung masih tetap tinggi sehingga potensi letusan susulan masih akan tetap berlangsung,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers, Sabtu.
Sebagaimana diinformasikan, Gunung Sinabung kembali meletus dengan menyemburkan material vulkanik mencapai ketinggian 4 kilometer pada Sabtu (20/5).
Terkait dengan peristiwa itu, BNPB mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Sinabung, dalam jarak tujuh kilometer untuk sektor Selatan dan Tenggara, enam kilometer untuk sektor Tenggara dan Timur, serta di dalam jarak empat kilometer untuk sektor Utara dan timur gunung tersebut.
“Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung untuk mewaspadai bahaya lahar. Bendungan alam yang terbentuk di hulu Sungai Laborus juga dikhawatirkan akan jebol jika tidak mampu menampung air maupun lahar,” ujar Sutopo.
Disebutkannya, BPBD Kabupaten Tanah Karo juga telah melakukan sosialisasi ancaman bencana lahar/banjir bandang ini ke penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus.
Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada penambahan jumlah masyarakat yang mengungsi terkait letusan gunung itu.
BNPB mencatat jumlah pengungsi saat ini 7.214 jiwa atau 2.038 kepala keluarga, masing-masing tersebar di delapan pos pengungsian.
Namun hanya ada 2.863 jiwa yang tinggal di pos pengungsian. Lainnya banyak yang tinggal di tempat lain di luar pos pengungsian. Kebutuhan sandang pangan secara umum terpenuhi. (LMC-01)