Jakarta, 14/7 (LintasMedan) – Atlet Indonesia Lalu Muhammad Zohri peraih medali emas nomor bergengsi lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletlik U-20 di Finlandia pada Rabu (11/7), kebanjiran ucapan selamat dari Presiden RI Joko Widodo dan masyarakat di seluruh penjuru tanah air.
Prestasi Zohri tak hanya membanggakan Indonesia, tetapi juga perhimpunan negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) lainnya, demikian dilansir dari BBC Indonesia.com, Sabtu.
Akun resmi ASEAN pun memberikan selamat dan menegaskan bahwa Zohri adalah satu-satunya atlet ASEAN yang berkompetisi di kejuaraan U-20 untuk nomor lari 100 meter tahun ini.
Atlet kelahiran 1 Juli 2000 ini mencatat waktu 10,18 detik. Zohri mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang sama-sama mencatatkan waktu 10,22 detik.
Dalam beberapa dekade terakhir, Indonesia tak punya catatan menelurkan atlet andal di nomor ini.
Karena itu, tidak mengherankan jika keberhasilan Zohri merebut emas lari 100 meter dianggap mengejutkan, apalagi dengan mengalahkan atlet muda AS.
International Association of Athletics Federation (IAAF) melalui akun Twitter resmi mereka memberikan selamat kepada Lalu Muhammad Zohri, menegaskan bahwa ini adalah “kejadian bersejarah”.
“Lalu Muhammad Zohri menjadi orang Indonesia pertama yang pernah memenangkan medali di kejuaraan semacam ini,” kata @iaaforg. “Lalu Muhammad Zohri sekali lagi membuktikan bahwa kita tidak boleh meremehkan kuda hitam.”
Komentar senada banyak dikemukakan oleh warganet. Apalagi, setelah mereka dikejutkan dengan kondisi rumah sang juara yang berdinding dari kayu dan gedek (anyaman bilah bambu), dan dilapisi lembaran koran yang sudah menguning.
Presiden Joko Widodo pun juga memerintahkan Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk merenovasi rumah Zohri di Lombok, seperti disampaikan dalam siaran pers Deputi Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin.
Menpora Imam Nahrawi menyatakan akan memberi jaminan pendidikan, dan berjanji akan merenovasi rumahnya dengan dana pribadi.
Komandan Korem 162/Wira Bhakti, saat berkunjung ke rumah keluarga Zohri di Lombok Utara menawarkan jalur khusus menjadi bintara TNI AD setelah Lalu lulus SMA. (LMC-03/BBC)