
Ilustrasi

Medan, 4/12 (LintasMedan) – Manajemen PDAM Tirtanadi optimistis mampu memenuhi kebutuhan air minum di Kota Medan paska mendapatkan Rp73 miliar dana penyertaan modal dari Pemprov Sumut.
“Dana penyertaan modal tersebut murni kami investasikan utk peningkatan kualitas sumber air. Dana tersebut untuk pengembangan investasi karena pada 2017 ini kami punya target,” kata Sutedi Raharjo, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi kepada wartawan, Kamis.
PDAM Tirtanadi pada 2017 ini menargetkan penambahan debit air sebanyak 1.380 liter per detik dari pembangunan di beberapa Instalasi Pengolahan Air (IPA).
“Jadi tambahan debit 1.380 liter per detik itu selesai akhir tahun ini atau paling lama awal 2018,” tegas Sutedi Raharjo, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi Provsu Kamis (4/1) siang.
Didampingi Direktur Air Minum Delviyandri, Direktur Air Limbah Heri Batangari dan Direktur Administrasi dan Keuangan Arif Haryadian serta sejumlah pimpinan divisi, dia memaparkan penambahan debit air itu antara lain berupa uprating clearator di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Delitua dari 350 liter/detik jadi 650 liter/detik, IPA Sunggal 500 liter/detik, Tirta Lyonis (TLM) dari 500 liter/detik jadi 900 liter/detik dan pembangunan IPA di Pancurbatu 40 liter/detik.
Menurutnya, uprating berupa peningkatan teknologi yang cepat sehingga kapasitas bisa dinaikkan. “Ini lebih hemat biaya, karena hanya menambah kapasitas di IPA yang sudah ada, cuma merekondisi teknologi menjadi cepat, tanpa harus membeli tanah dan bangunan. Jadi sistem uprating lebih untung daripada membangun IPA baru,” katanya.
Untuk proses itu dibutuhkan investasi yang dananya bersumber dari penyertaan modal Pemprov Sumut sebesar Rp73 miliar. Sisanya diambil dari dana PDAM Tirtanadi senilai Rp26,8 miliar.
Dia memaparkan program uprating untuk IPA Sunggal membutuhkan dana sekira Rp65 miliar ditambah IPA Delitua memerlukan dana Rp35 miliar.(LMC-02)