Simalungun, 4/3 (LintasMedan) – Perusahaan industri pembudidayaan dan pengolahan PT Aquafarm Nusantara akan memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada petani di sekitar Danau Toba, Kabupaten Simalungun.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat atau CSR (Community Social Resposibility) PT Aquafarm Nusantara terhadap petani di sekitar Danau Toba,” kata Kepala Bagian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PT Aquafarm Nusantara Irvan, di Parapat, Rabu.
Ia menjelaskan, para petani yang akan mengikuti program pelatihan pembuatan pupuk organik tersebut adalah anggota Koperasi Tao Toba Parapat.
Kegiatan pelatihan tersebut, lanjutnya, merupakan program kemitraan antara PT Aquafarm Nusantara dengan Koperasi Tao Toba.
Melalui kegiatan pelatihan tersebut, pihaknya berharap kendala yang dihadapi petani seperti kelangkaan dan tingginya harga pupuk secara bertahap dapat diminimalisir.
“Kami senantiasa siap mendukung program kemitraan ini agar produksi petani meningkat dan akhirnya berdampak positif terhadap perbaikan kesejahteraan petani dan keluarganya,” ujar Irvan.
Pihaknya juga mengajak petani di kawasan Danau Toba agar menggunakan pupuk organik sebagai solusi alternatif untuk memanfaatkan lahan-lahan pertanian yang kurang produktif.
Irvan menambahkan, Aquafarm secara rutin melakukan kegiatan CSR demi mewujudkan visi dan misi perusahaan untuk berkembang bersama masyarakat setempat.
Selama ini PT Aquafarm Nusantara juga mengolah ikan mati menjadi pupuk kompos dan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat setempat sebagai bagian dari pengembangan masyarakat.
Sebelumnya Ketua Koperasi Tao Toba Parapat Parulian Silalahi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PT Aquafarm Nusantara untuk membina petani yang tergabung dalam koperasi tersebut.
Diakuinya, selama ini kinerja produksi petani anggota Koperasi Tao Toba sering merosot akibat sulitnya mendapatkan pupuk berkualitas dengan harga relatif terjangkau.
“Kalaupun ada harganya mahal dan bahkan banyak pupuk yang beredar di pasaran sudah dioplos,” ujarnya.
Sementara sebagian besar petani membeli pupuk dengan meminjam uang dari Koperasi Tao Toba.
Kesulitan petani dalam hal memperoleh pupuk bersubsidi yang berkualiutas, kata Parulian, tentunya akan berdampak buruk terhadap hasil panen mereka.
Karena itu, pihaknya menyambut positif kepedulian PT Aquafarm Nusantara untuk melatih dan memfasilitasi petani membuat pupuk organik.
Disebutkannya, anggota Koperasi Tao Toba Parapat saat ini sebanyak 3.500 orang dan sekitar 2.000 orang diantaranya terdiri dari petani. (LMC-02)