
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (keempat kiri) foto bersama direksi dan pejabat PT Bank Sumut, usai memimpin rapat umum pemagang saham luar biasa (RUPS-LB) PT Bank Sumut, di Medan, Sabtu (13/1). (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 13/1 (LintasMedan) – PT Bank Sumut mencetak laba setelah pajak sebesar Rp630,472 miliar sepanjang tahun 2017, tumbuh 7,87 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp584,500 miliar.
“Kinerja Bank Sumut diharapkan semakin baik. Bank Sumut selama tahun 2017 berhasil mencetak laba sebesar Rp630,472 miliar, tercatat paling besar selama bank itu beroperasi,” kata Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Tengku Erry Nuradi dalam kata sambutannya pada acara pembukaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) Bank Sumut, di Medan, Sabtu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, menurut Gubernur, memastikaan akan menambah besaran saham di Bank Sumut.
“Penambahan saham sudah diproses di DPRD Sumut dan diyakini akan segera masuk menjadi saham di Bank Sumut,” ujarnya.
Sampai posisi akhir tahun 2017, saham Pemprov Sumut masih tetap Rp580,817 miliar seperti pada tahun 2015.
Erry menambahkan, Pemprov Sumut ingin tetap menjadi pesaham terbesar setelah pada 2017 mengalami penurunan hingga menjadi 44,28 persen dan total saham pemerintah kabupaten/kota di bank tersebut bertambah menjadi 55,72 persen.
RUPS-LB Bank Sumut juga menetapkan Abdi Santosa Ritonga sebagai direktur pemasaran menggantikan Ester Junita ikan Ginting yang sejak Juli 2017 sudah berakhir masa jabatannya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Sumut, Edie Rizliyanto menjelaskan kenaikan laba bank tersebut berkaitan erat dengan pertumbuhan bisnis dan kebijakan efisiensi di berbagai sektor yang diterapkan Bank Sumut.
“Manajemen tetap yakin laba Bank Sumut akan terus meningkat setiap tahun termasuk tahun 2018 ini dimana pertumbuhan bisnis akan didoring terus dan tetap melakukan efisiensi,” katanya.(LMC-06)