
Ilustrasi - Beras medium Bulog kemasan 5 kilogram. (Foto: LintasMedan/ist)
Medan, 20/9 (LintasMedan) – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Medan menyebutkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) dari pemerintah pusat melalui Perum Bulog mulai didistribusikan untuk masyarakat di 21 kecamatan di Medan mulai 25 September 2023.
“Pendistribusian beras seharga Rp57.500 per kemasan lima kilogram tersebut digelar dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di 21 kecamatan di Kota Medan mulai 25 September 2023 ,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan Gelora Kurnia Putra Ginting di Medan, Selasa (19/9).
Dalam melaksanakan Gerakan Pangan Murah tersebut, lanjutnya, Pemerintah Kota Medan juga senantiasa bersinergi dengan pemerintah pusat, seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Perum Bulog.
Ia menjelaskan, gerakan pangan murah merupakan upaya Badan Pangan Nasional guna menstabilkan, baik pasokan maupun harga beras di tingkat produsen maupun konsumen di Medan dan daerah lain di Indonesia.
Tak hanya beras, beberapa bahan pokok lain juga tersedia dalam Gerakan Pangan Murah kali ini di antaranya minyak goreng dan gula pasir.
“Melalui Gerakan Pangan Murah kita ingin meningkatkan keterjangkauan harga dan daya beli terhadap pangan pokok bagi warga Kota Medan, terutama ketika terjadi gejolak pasokan dan harga pangan,” ujar Gelora.
Sebelumnya, Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Kota Medan Agus Suriyono meminta penegasan Bulog atas pasokan beras untuk mendukung kesuksesan Gerakan Pangan Murah di Medan.
“Terima kasih kepada perwakilan Bulog yang menyatakan siap mendukung,” ucap Agus memimpin rapat koordinasi Gerakan Pangan Murah yang turut diikuti perwakilan Bulog, Perumda Pasar, Bank Indonesia, PT Pos dan camat se Kota Medan.
Pihaknya juga meminta kegiatan ini tidak hanya menyediakan beras berkualitas medium dengan harga murah, tetapi minyak goreng dan gula pasir kepada Perumda Pasar.
Agus menekankan kepada camat se Kota Medan untuk mencari lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh warga sekitar dalam kegiatan ini.
“Tidak harus di kantor camat, tetapi cari lokasi yang warga sekitarnya memang membutuhkan pangan berharga murah,” katanya. (LMC-02)