
Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung menyelimuti sebagian besar wilayah Kabanjahe, Kabupaten Karo, Rabu (2/8). (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 2/8 (LintasMedan) – Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis Gunung Sinabung di wilayah Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang meletus mengeluarkan material debu vulkanik, Rabu, tidak mengakibatkan korban jiwa.
“Ribuan penduduk terdampak langsung hujan abu, namun tidak ada korban jiwa,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Khusus kepada masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung, pihaknya mengimbau agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar
Sebagaimana diinformasikan, sejak pagi aktivitas erupsi Gunung Sinabung meningkat hingga sudah terjadi 30 kali erupsi.
Sebelumnya, gunung berapi yang tidak dapat diprediksikan sampai kapan akan berhenti meletus itu, hanya erupsi berkisar antaara dua sampai delapan kali sehari.
Pada saat meletus sekitar pukul 10.00 WIB, abu vulkanik Gunung Sinabung mencapai ketinggian 4,2 kilometer dan luncuran awan panas sejauh 4,5 kilometer.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat sekitar dan pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Sinabung menyusul meletusnya gunung tersebut.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung, pukul 11:49 WIB terjadi awan panas guguran dengan jarak luncur tidak teramati karena tertutup abu. Angin sedang ke arah selatan-tenggara dengan amplitudo 120 mm dan lama gempa 457 detik.
Kemudian pukul 16:08 WIB, terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu 4.000 meter. Angin sedang ke arah timur-tenggara dan amplitudo 110 mm lama serta gempa 40 detik.
“Masih erupsi, semua lokasi parah abunya. Tapi semua warga bertahan, tidak ada yang mengungsi atau berkumpul di satu lokasi aman karena terdampak abu saja,” kata Hasan Tarigan, warga Desa Perbaji. (LMC-06)