
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo menyemburkan material vulkanik disertai awan panas, Rabu (2/8). (Foto: LintasMedan/ist)

Kabanjahe, 2/8 (LintasMedan) – Abu vulkanik yang keluar dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Rabu, menyelimuti sejumlah kecamatan di sekitar gunung berapi tersebut.
Keterangan yang dihimpun lintasmedan.com, kecamatan yang terdampak akibat erupsi Gunung Sinabung, yakni Kecamatan Kabanjahe, Simpang Empat, Payung, Namanteran dan Tiganderket.
Gunung Sinabung meletus dengan tinggi kolom 4,2 km, sekitar pukul 10.40 WIB dan menyemburkan muntahan material vulkanik sejauh 4,5 kilometer.
Hujan abu yang cukup tebal terjadi di Kecamatan Kabanjahe dan Namanteran.
“Kabanjahe termasuk wilayah yang cukup parah terkena dampak abu vulkanik dari erupsi tersebut,” kata Kepala Bidang Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanael Peranginangin.
Beberapa saat pascaperistiwa itu, angin bertiup ke arah Timur Laut, Tenggara, Timur, Selatan dan Barat Daya.
Hingga siang hari, lanjut dia, Gunung Sinabung sudah 17 kali memuntahkan awan panas.
Namun menjelang sore hari, kondisi Gunung Sinabung kembali terpantau stabil.
“Sekarang agak relatif tenang,” ujarnya seraya mengimbau warga agar menjauhi zona merah atau radius tiga kilometer dari Gunung Sinabung.
BPBD Kabupaten Karo hingga saat ini terus melakukan sosialisasi tentang kemungkinan bahaya lahar hujan/banjir bandang kepada penduduk yang bermukim dan beraktivitas di sepanjang hilir dan sekitar Sungai Laborus.
Hal tersebut, kata Natanael, akibat telah terbentuknya bendungan alam di hulu Sungai Laborus dan bisa saja jebol sewaktu-waktu apabila sudah tidak kuat menahan beban volume air. (LMC-06)