
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Marga Silima(PMS) Kabupaten Dairi periode 2022-2027, Minggu (15/05) di GOR Sidikalang.Foto:LintasMedan/ist
Sidikalang, 15/5 (LintasMedan) – Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Marga Silima(PMS) Kabupaten Dairi periode 2022-2027, Minggu (15/05) di GOR Sidikalang.
Ia menyampaikan, kehadiran organisasi kepemudaan seperti PMS di Kabupaten Dairi akan menambah warna bahwa wilayah yang pimpinnya itu memiliki pluralisme yang sangat kuat namun senantiasa menjunjung tinggi harmonisasi. “Organisasi ini bukan sesuatu yang baru dan sekaligus menggambarkan Kabupaten Dairi memiliki pluralisme dan tetap menjunjung tinggi harmonisasi,” ucapnya.
Eddy Keleng Ate Berutu menegaskan, kehadiran Pemuda Marga Silima harus menjadi organisasi pemersatu keberagaman. Disebutkan, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kaya dan dipengaruhi oleh wilayah yang sangat luas.
“Tak ubahnya Kabupaten Dairi cara – cara hidup, dan bertutur karena perbedaan itupun sangat beragam disini. Kabupaten Dairi bisa dijadikan sebagai miniaturnya Indonesia karena memiliki keberagaman dan perbedaan yang menyatukan,”kata bupati.
Ia juga mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo saat mengikuti pertemuan bersama kepala daerah se-Indonesia di Bali.
Dikatakan, Presiden dalam pertemuan bersama kepala daerah di Bali mengingatkan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar bila seluruh masyarakatnya saling menguatkan dan menghilangkan kertegantungan pada bangsa lain seperti menggunakan produk lokal terlebih produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah(UMKM).
“Mari kita suksekan program nasional bangga menggunakan produk lokal, dan menghilangkan ketergantungan pada bangsa lain. Karena ini adalah era digital, gunakanlah teknologi digital itu dalam memasarkan produk lokal kita. Namun di zaman digital kita juga mesti tetap hati-hati untuk tetap bijak menggunakan teknologi informasi dan sosial media. PMS bersama seluruh masyarakat Karo tidak mudah terpropokasi atas informasi yang diragukan kebenarannya,” kata Eddy.
Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PMS, Mbelin Brahmana, menyampaikan sejarah berdirinya PMS sejak tahun 1985 diawali dari pemuda-pemuda Karo di terminal Medan yang sering terjadi perselisihan, karena berbagai persoalan
“Untuk itu perlu sebuah wadah agar tidak ada lagi sengketa. Itulah awal terbentuknya PMS,” ujar Brahmana
“Saya berharap kehadiran PMS akan membawa persatuan dan kesatuan, terlebih PMS harus bisa mengambil peran membantu tugas pemerintah untuk mendukung pembangunan dimana PMS itu berada,” kata Brahmana mengakhiri.
Dalam pelantikan DPD PMS Dairi ini, Robert Ginting, menjadi ketua, Jaini Tarigan sebagai sekretaris, dan Javeth Pinem sebagai ketua harian, serta Iwanta Sitepu sebagai bendahara.
Hadir Wabup Dairi, Jimmy Andrea Lukita Sihombing, anggota DPRD Dairi, Jembal Ginting, Idul Fitri Tarigan, Ketua DPRD Dairi Sabam Sibarani, Sekda, Budianta Pinem, Asisten Administrasi Umum, Eddy Banurea, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, Ormas dan warga Karo yang ada di Kabupaten Dairi.(LMC-06).