
Massa yang tergabung dalam Gerakan Umat Anti Penistaan Agama (GAPAI) Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi damai di depan Mapolda Sumut Jalan Sisingamangaraja Medan, Jumat (4/11). Mereka menuntut penutasan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 4/11 (LintasMedan) – Ribuan massa yang tergabung dalam Gerakan Umat Anti Penistaan Agama (GAPAI) Sumatera Utara (Sumut) melakukan aksi damai longmarch atau jalan bersamaan dari Masjid Agung usai shalat Jumat menuju markas kepolisian daerah (Mapolda) Sumut di Medan, Jumat.
Dalam aksinya massa demonstran mendesak penuntasan kasus penistaan agama yang diduga dilakukan oleh calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan seadil-adilnya.
Berdasarkan pantauan, massa yang diperkirakan berjumlah sekitar 6.000 orang tersebut tiba di Mapolda Sumut sekitar pukul 14.30 WIB.
Massa pengunjuk rasa menyatakan mendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama, karena itu mereka menuntut agar Polri memproses laporan penistaan agama.
“Polisi harus segera memproses secara hukum atas ucapan Ahok yang dianggap telah melakukan penistaan agama,” ucap salah seorang aktifis ormas Islam saat menyampaikan orasi.
Setelah beberapa saat sejumlah aktifis ormas Islam menyampaikan aspirasi mereka, sekitar pukul 16:30 WIB Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menemui kerumunan massa pengunjuk rasa aksi yang berada di Mapolda Sumut.
Selanjutnya, Kapolda naik ke atas sebuan mobil yang dijadian sebagai tempat untuk menyampaikan aspirasi massa. Kemudian orator pun memberikan kesempatan kepada Kapoldasu untuk menyampaikan tanggapannya.
Pada kesempatan itu, Kapolda menyampaikan ucapan terima kasih kepada massa pengunjuk rasa yang telah melaksanakan aksinya dengan tertib,damai dan aman.
“Saya melihat Islam yang indah saat ini. Sebuah pelangi Islam yang indah melihat umat Islam Sumut bersatu yang selama ini mungkin saling berseberangan dan berhadap hadapan,” ucap Rycko yang disambut tepuk tangan oleh massa pengunjuk rasa. (LMC-01)