
(Foto: Ilustrasi-Pencarian korban tenggelam)

(Foto: Ilustrasi-Pencarian korban tenggelam)
Medan, 5/11 (LintasMedan) – Tim SAR gabungan terdiri dari personel Basarnas, TNI Angkatan Laut, Pol Air dan sejumlah nelayan masih melakukan pencarian empat dari 11 nelayan kapal motor (KM) Usaha Damai yang tenggelam akibat dihempas badai di perairan Asahan, Sumatera Utara, Jumat (4/11) malam.
Informasi yang dihimpun, Sabtu, kapal pukat apung berkapasitas 22 GT itu karam setelah diterjang ombak besar dan angin kencang saat hendak pulang melaut.
Sebanyak empat anak buah kapal (ABK) yang hilang tersebut masing-masing, Latif (60) warga Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjung Balai, Heru (55) warga Kecamatan Pulau Simardan, Tanjung Balai serta Budi (33) dan Hasnan (58), warga Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjung Balai.
Sedangkan awak yang selamat termasuk nakhoda, yakni Nanang Hadian Rafi, kepala kamar mesin Putra Pratama, dan lima ABK yaitu Agam, Edi, Dedek, Lukman dan Sukri.
“Empat ABK itu belum ditemukan dan tujuh awak lainnya selamat. Kapal tersebut karam sekitar enam mil arah Timur Lampu Putih kedua perairan Bagan Asahan,” kata Danlantamal I Laksamana Pertama TNI Roberth Wolter Tampangan SH melalui Kepala Dinas Penerangan Lantamal I Mayor Laut (KH) Sahala Sinaga. (LMC-07)