
Direktur Keuangan PDAM Tirtanadi Arif Haryadian menjenguk Mariadi (kiri), mantan pegawai PDAM Tirtanadi yang terkena penyakit stroke, di Jalan Belibis Perumnas Mandala, Kamis (11/1). (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 11/1 (LintasMedan) – Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi Sumatera Utara diwakili Direktur Kuangan, Arief Haryadian bersama beberapa staf menjenguk Mariadi, mantan pegawai badan usaha milik daerah (BUMD) itu yang terkenan penyakit stroke.
“Kami datang ke rumah Bang Mariadi sebagai bentuk silaturrahmi sekaligus melepas rindu. Semoga dengan kedatangan kami ini dapat menjadi obat kesembuhan sakit stroke yang dialaminya,” kata Arief Haryadian didampingi Kabag Humas Zaman K Mendrofa, di kediaman Mariadi Jalan Belibis Perumnas Mandala, Kabupaten Deli Serdang, Kamis.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan salam dari Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo dan direksi lainnya sekaligus menyerahkan bantuan tali asih.
Dikatakan Arif, Mariadi (67) diangkat menjadi pegawai PDAM Tirtanadi tahun 1973 karena prestasinya ikut mengharumkan nama kesebelasan PSMS Medan di sejumlah event, antara lain juara turnamen Piala Marah Halim dan dua kali juara kompetisi Divisi Utama perserikatan.
“Beliau di era tahun 1970-an pernah ikut berperan mengharumkan nama PSMS dan Sumatera Utara di kancah sepak bola nasional dan internasional,” ujarnya.
Teman seangkatan Mariadi di PSMS pada masa itu, antara lain Nobon, Andi Lala, Suparjo, Parlin Siagian, Efendi Marico dan Suwarno.
Dia juga termasuk salah satu pemain yang memberi kontribusi besar menjadikan PS Tirtanadi, salah satu klub anggota PSMS, yang cukup disegani di era tahun 1970 hingga 1980-an.
Selama mengabdi 30 tahun lebih mengabdi di PDAM Tirtanadi, lanjut Arif, Mariadi juga dinilai memiliki predikat baik.
Dalam pertemuan silaturrahmi tersebut, Mariadi menjelaskan bahwa penyakit stroke yang menyerang sebagian tubuhnya terjadi sejak sekitar empat bulan lalu dan berawal ketika mengendarai sepeda motor dalam perjalanan pulang ke rumahnya.
“Beberapa saat sebelum terkena serangan stroke kepala saya menunduk seperti pembalap dan tangan kanan terus menarik gas hingga sepeda motor yang saya kemudikan melaju kencang. Sedangkan bagian tubuh saya sebelah kiri ketika itu sudah tidak terasa apa-apa,” tuturnya. (LMC-02)