Medan, 29/11 (LintasMedan) – Direktur Utama PDAM Tirtanadi Kabir Bedi mengatakan dirinya senantiasa terbuka dan siap membalas pesan Whatsapp (WA) wartawan yang ingin melakukan konfirmasi untuk keperluan pemberitaan.
Selain masukan, kata Kabir, dia juga butuh kritik insan pers agar mimpi mengembalikan kejayaan perusahaan air minum yang dipimpinnya itu terwujud seperti di era tahun 1990 an.
“Bantu awasi dan kritik jika saya dan manajemen melakukan kehilapan dalam kinerja. Mari sama-sama kita bangun dan majukan kembali PDAM Tirtanadi ini sebagaimana pernah jaya di era tahun 1990 an. Itu juga bagian dari mimpi saya,” katanya pada temu ramah Forum Wartawan Tirtanadi (Forwadi) dan kegiatan peningkatan wawasan jurnalistik di IPAM Sunggal, Jalan Sunggal, Medan, Senin (29/11).
Ia kembali menegaskan bahwa PDAM Tirtanadi bukan merupakan miliknya pribadi, namun juga masyarakat, sehingga pemberitaan pers kata Kabir tak perlu hanya menonjolkan sosoknya.
Ia mengaku tidak mampu berjalan sendiri, namun perlu dukungan semua pihak termasuk insan pers.
“Untuk pemberitaan juga, tolong bantu yang bisa memacu energi positif dan semangat kinerja kami. Jika ada kritik saya juga selalu menjawab pesan Whatsapp untuk dikonfirmasi,” ucapnya.
Kabir mengatakan sangat menyayangkan jika masih ada pemberitaan tanpa konfirmasi, apalagi sampai dilakukan kalangan pers yang tergabung dalam pokja Forwadi.
“Jangan berita sudah tayang lebih dulu kemana-mana, baru kemudian dilakukan konfirmasi ke saya. Saya tanya ke staf itu pokja, loh pokja kok begitu, katanya mitra,” ucap Kabir sambil tertawa.
Dia menyebutkan, dibandingkan dengan provinsi-provinsi lainnya PDAM Tirtanadi sudah jauh tertinggal sehingga sangat dibutuhkan aura positif untuk kembali membangunnya.
“Intinya kami siap dikoreksi dan kita terus lakukan pembenahan,” ujarnya.
Saat ini, kata dia Tirtanadi menargetkan paling lambat, tahun 2023 kebutuhan air masyarakat Kota Medan akan terpenuhi. Upaya yang dilakukan adalah mempercepat pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) baru.
IPA berkapasitas 1.100 liter/detik dibangun di Binjai, yang bekerja sama dengan Kementerian PUPR, ditargetkan selesai November 2022. PT PDAM Tirtanadi juga telah melakukan nota kesepahaman dengan pihak swasta untuk membangun IPA berkapasitas 500 liter/detik di Brayan, Kota Medan, akan selesai awal 2023.
Di Medan Johor, Kota Medan, pihaknya juga sudah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Tirta Sukses akan membangun IPA berkapasitas 400 liter/detik, ditargetkan selesai tahun 2023. Di Delitua juga demikian dengan target yang akan dicapai.
“Ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air masyarkat Kota Medan dan sekitarnya sebanyak 11.000 liter/detik. Saat ini sudah terpenuhi sekitar 7.200 liter/detik dan masih dibutuhkan tambahan sekitar 3.800 liter/detik lagi,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Forum Wartawan Tirtanadi Amrizal SH MH menyampaikan agar para wartawan dilibatkan dalam setiap kegiatan PDAM Tirtanadi dan jajarannya.
“Sebelumnya, kami telah menyampaikan program kerja Forwadi dan berharap agar lebih ditingkatkan lagi keterlibatan kami (wartawan) dalam meliput setiap kegiatan PDAM Tirtanadi dan jajarannya. Jika tidak bisa semua, paling tidak 3 orang yang mewakili wartawan untuk melakukan peliputan,” kata Amrizal.(LMC-02)