Medan, 1/9 (LintasMedan) – Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting mengunjungi proyek pembangunan jalan tol Binjai – Tanjung Pura- Pangkalan Brandan.
Politisi PDI Perjuangan tersebut didampingi sejumlah anggota Komisi D DPRD Sumut, meninjau langsung di lokasi tol Pangkalan Brandan bersama Direktur Proyek PT Hutama Karya (Persero) untuk Pembangunan Tol Binjai-Langsa Hestu Budi Husodo.
Baskami mengatakan, keberadaan jalan tol,Binjai – Tjg Pura – Brandan sepanjang 57,4 kilometer ini nantinya meningkatkan konektivitas di provinsi ini.
“Nantinya jalan tol ini menghubungkan Binjai – Kabupaten Langkat, Aceh Tamiang, Aceh Timur, hingga Kota Langsa. Kita harapkan hingga Stabat – Tjg Pura – Brandan selesai awal 2024 ini,” katanya, Jumat (1/9).
Politiai PDI Perjuangan itu menyebut,pihaknya telah mendengarkan berbagai kendala yang ada, terutama pembebasan lahan.
Menurutnya,kendala ini dapat diatasi dengan kolaborasi bersama Pemda setempat dan pendekatan persuasif kepada masyarakat.
“Jalan tol ini milik kita semua, untuk kemudahan aksesibilitas dan meringkas waktu perjalanan. Saya minta semua pihak turut membantu selesainya jalan tol kita ini,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Proyek PT Hutama Karya (Persero) untuk Pembangunan Tol Binjai-Langsa Hestu Budi Husodo menjelaskan, proyek Tanjung Pura – Brandan ini termasuk dalam pembangunan tol Binjai – Langsa sepanjang 130,6 kilometer.
Jalan tol ini,lanjut Hestu dibagi lima tahapan yang membentang dari Kabupaten Langkat, Aceh Tamiang, Aceh Timur, hingga Kota Langsa.
Untuk tahap 1, yakni Binjai-Stabat sepanjang 12,3 km, saat ini sudah dioperasikan.
“Pembangunan tahap 2 Stabat-Tanjung Pura sepanjang 26,2 km konstruksinya sudah selesai 86 persen. Sementara ke 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan (18,9 km) konstruksinya sudah rampung 86 persen,” katanya.
Hestu menjelaskan,pihaknya menargetkan ruas Stabat-Tanjung Pura akan selesai dan dapat dioperasikan pada akhir 2023.
“Sementara ruas Tanjung Pura-Pangkalan Brandan ditargetkan dapat digunakan pada awal 2024,” ucapnya.(LMC-02)