
Sejumlah peserta Festival Pesona Lokal mengikuti lomba karnaval budaya yang dilepas oleh Walikota Medan H.T Dzulmi Eldin dari halaman Istana Maimun Medan, Minggu (21/10). (Foto: LintasMedan/ist)

Medan, 21/10 (LintasMedan) – Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pariwisata setempat berencana mengagendakan Festival Pesona Lokal masuk dalam kalender pariwisata tahunan di ibu kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu.
“Festival Pesona Budaya Lokal layak masuk dalam kalender kegiatan pariwisata dapat masuk dalam kalender pariwisata Kota Medan, karena diyakini dapat mendukung kemajuan pariwisata di Kota Medan,” kata Walikota Medan, H.T Dzulmi Eldin di halaman Istana Maimun Medan, Minggu (21/10).
Penilaian tersebut diungkapkan Walikota Medan di sela menyaksikan kemeriahan penyelenggaraan Festival Pesona Budaya Lokal yang digelar Pemko Medan bekerja sama dengan stasiun televisi swasta iNews TV dan PT Adira.
Dalam acara yang disaksikan ribuan orang pengunjung tersebut, Eldin menyatakan bangga melihat tingginya antusiasme masyarakat yang datang ke area Istana Maimun untuk menyaksikan beragam acara bernuasa budaya tersebut.
“Saya berharap agar festival ini menjadi momentum bagi kita dalam mengembangkan budaya yang ada di Kota Medan,” ucap dia.
Karena itu, pihaknya akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Festival Pesona Budaya Lokal tahun berikutnya.
“Melalui kegiatan ini, mari terus kita lestarikan seluruh budaya yang ada di Kota Medan,” kata Walikota.
Festival Pesona Budaya Lokal diawali dengan pelepasan peserta oleh Walikota didampingi Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution, Direktur PT MNC Group Arya Sinulingga, Chief Financial Officer PT Adira Dinamika Multi Finance I Dewa Made Susila dan Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriono.
Iring-iringan karnaval budaya yang menggambarkan kondisi multikultural Kota Medan mendapat apresiasi dan sambutan meriah dari warga yang menyaksikan di sepanjang rute yang dilalui peserta.
Setelah karnaval budaya, acara dilanjutkan dengan sejumlah pertunjukan yang diawali penampilan band dan tarian dari Pemko Medan dengan mengusung keberagaman etnis dan budaya di Kota Medan.
Kegiatan tersebut turut dimeriahkan dengan peluncuran atau launching tari Ahoi, atraksi tari Perang dan Ombo Batu yang merupakan tarian khas Suku Nias, pertunjukan musik kecapi, tarian 1.000 Tangan serta fashion show yang diikuti sejumlah model dari Kota Medan yang mengenakan busana Batik Medan hasil karya Hj Rita Maharani.
Pada saat peluncuran tari Ahoi yang merupakan salah satu jenis tarian khas Melayu, Walikota bersama Wakil Walikota Medan dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Medan lainnya ikut berjoget bersama dengan 428 orang penari.
Tarian Ahoi yang dilaunching itu merupakan hasil kolaborasi seni dan musik Melayu serta gerakan tarian dan olahraga, sehingga diharapkan dapat populer ke penjuru Tanah Air seperti tari Poco Poco dari Provinsi Maluku dan tari Gemu Famire dari Nusa Tenggara Timur.
Festival Pesona Budaya Lokal tersebut juga diisi dengan sejumlah perlombaan, antara lain lomba kreasi masakan daerah, lomba mural “pesona kotaku” serta lomba UMKM terbaik.
Festival Pesona Lokal juga digelar kota-kota lain, antaralain Bandung, Solo Raya, Jakarta, Makasar, Malang, Pontianak, Balikpapan, dan Bali.
Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriono, mengatakan bahwa pihaknya ikut memiliki kepentingan dengan penyelenggaraan festival tersebut karena menjadi wadah untuk memperkenalkan seni dan budaya yang ada di Kota Medan.
“Kita berharap agar Festival Pesona Lokal yang digelar di Kota Medan merupakan yang terbaik,” ujar Agus. (LMC-04)