Padang Sidempuan, 13/5 (LintasMedan) – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Tengku Erry Nuradi dalam rangkaian kunjungan kerja ke wilayah Tapanuli bagian selatan (Tabagsel), Sabtu, disambut sejumlah tokoh adat setempat di Desa Poken Jior, Kota Padangsidimpuan.
Kedatangan Gubernur Sumut didampingi istri, Hj. Evi Diana Sitorus disambut tarian khas daerah setempat, tor-tor dan dilanjutkan dengan pemberian ulos.
“Masyarakat di Tapanuli bagian selatan memiliki kedekatan khusus dengan Bapak Tengku Erry Nuradi dan keluarga,” kata Raja Adat Tabagsel Patuan Kumala Suangkupon.
Ia menjelaskan bahwa ayah Tengku Erry Nuradi yaitu Tengku Nurdin semasa hidupnya juga pernah disambut secara adat saat berkunjung ke wilayah tersebut.
Selain itu, para tokoh adat Tabagsel belasan tahun lalu juga pernah menggelar acara adat menyambut kedatangan abang kandung Tengku Erry Nuradi, yakni almarhum Tengku Rizal Nurdin yang ketika itu menjabat sebagai gubernur Sumut.
“Alhamdulillah diusia saya yang 75 tahun, sudah tiga kali menerima kunjungan keluarga Bapak Tengku Erry Nuradi,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Raja Adat Tabagsel Patuan Kumala Suangkupon berharap kepada Gubernur Sumut agar senantiasa memberi perhatian kepada masyarakat Tabagsel.
Menyikapi pernyataan tokoh adat Tabagsel itu, Erry Nuradi mengaku bahwa dirinya dan keluarga sudah menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat di Tabagsel.
Hal ini dibuktikan dengan pemberian gelar dan marga oleh tokoh masyarakat di Tabagsel.
“Di Kabupaten Mandailing Natal, saya diberi gelar Baginda Gonggom Banua Nasution, di Kabupaten Tapanuli Selatan diberi gelar Patua Raja Parlindungan Siregar, di Kabupaten Padang Lawas ditabalkan Marga Hasibuan, dan di Padang Lawas Utara diberi gelar Tongku Parlaungan Harahap,” katanya.
Dalam acara yang berlangsung penuh keakraban itu, Erry Nuradi mengajak segenap elemen masyarakat mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan sinergitasdan saling memberi masukan maupun saran kepada pemerintah untuk kemajuan pembangunan di wilayah tersebut. (LMC-01)