
Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (kelima kiri) didampingi beberapa pejabat Perbankan Syariah OJK

Medan, 7/4 (LintasMedan) – Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Sumut dapat mengoptimalkan pertumbuhan perbankan syariah di provinsi itu.
“OJK harus memiliki komitmen kuat untuk menumbuhkembangkan industri jasa keuangan syariah di Sumut,” katanya pada pembukaan Islamic Bank (IB) Vaganza – Expo Perbankan Syariah di atrium Plaza Medan Fair Medan, Jumat.
Menurut Erry, perbankan syariah yang dikenal menganut sistem bagi hasil itu, kini menjadi alternatif meski peran bank konvensional masih mendominasi.
Di Sumut, lanjut dia, potensi pasar perbankan Syariah cukup besar dan tumbuh signifikan sehingga banyak lembaga keuangan yang membuka unit syariah di daerah ini.
Karena itu, pihaknya berharap kepada semua pihak agar memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung industri jasa keuangan.
“Untuk memperkuat komitmen dalam meningkatkan pemahaman masyarakat, OJK memiliki program kampanye aku cinta keuangan syariah. Program ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan,” tuturnya.
Terkait dengan penyelenggaran pameran Islamic Bank (IB) Vaganza di Medan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, Gubernur menyatakan bahwa kegiatan itu cukup efektif menambah wawasan masyarakat tentang industri jasa keuangan syariah.
“Masyarakat Sumut bisa teredukasi lewat pameran ini. Apalagi acara itu diadakan dengan tujuan untuk semakin mengenalkan sekaligus mendekatkan masyarakat dengan produk dan jasa layanan perbankan syariah sehingga mau memanfaatkan layanan tersebut,” ujarnya.i,
Apalagi, kata dia, saat ini masyarakat lebih kritis untuk memilih maupun membeli produk dan jasa keuangan.
Untuk itu, ia mengingatkan para pengelola industri jasa keuangan syariah perlu berbenah diri dalam meningkatkan pelayanan demi meningkatkan loyalitas nasabahnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, perbankan syariah harus mampu membuka akses kepada setiap orang.
“Mampu melayani kepentingan kelas menengah, punya kapasitas membangun kebawah dan mampu ikut membangun kepentingan nasional,” katanya.
Sedangkan, Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Ahmad Soekro Tratmono mengatakan, data OJK per Januari 2017, secara nasional industri perbankan syariah terdiri dari 13 bank umum syariah, 21 unit usaha syariah yang dimiliki bank umum konvensional dan 166 BPRS dengan total aset Rp356,50 triliun dengan pangsa pasar 5,13 persen.
Disebutkan, total aset perbankan syariah di wilayah Sumut mencapai Rp12,14 triliun dengan pangsa pasar 4,55 persen.
Acara pembukaan Islamic Bank (IB) Vaganza – Expo yang diikuti 21 bank syariah tersebut turut dihadiri Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK Ahmad Soekro Tratmono, Deputi komisioner OJK Adi Soes Susetioantoro, Hendrikus Ivo dan Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir Gultom. (LMC-04)